28 C
Padang
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Pentingnya Seorang Supervisor Di Rumah Sakit
P

Kategori -
- Advertisement -

Oleh: Ns. Dewi Murni,M. Kep

Ilmu Keperawatan semakin hari semakin  berkembang, di Rumah Sakit perawat melakukan asuhan keperawatan dan melakukan pelayanan keperawatan. Untuk meningkatkan dan menilai mutu keperawatan di butuhkan seorang supervisor. Baik terhadap pelaksanaan maupun proses yang di lakukan oleh seorang perawat.

Baik atau kurangnya mutu Rumah sakit tergantung dari tingkat kepuasan dari Pelanggan. Untuk meningkatkan pelayanan maka di butuh seorang supervisor.

Supervisor merupakan orang yang berwenang untuk mengontrol sekaligus mengawasi tatacara serta pelaksaaan tugas dari seorang Supervise. Supervise adalah, perawat yang melaksanakan tugas asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan.

Supervisi merupakan  bantuan, bimbingan/pengajaran, dukungan pada seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kebijakan dan prosedur, mengembangkan keterampilan baru, pemahaman yang lebih luas tentang pekerjaannya sehingga dapat melakukannya lebih baik. Supervisi merupakan fungsi pengarahan (actuating) yang penting dari seorang pemimpin untuk menemukan hambatan dan mencari pemecahan masalah bersama demi tercapainya asuhan keperawatan secara efektif dan efisien. Supervisi merupakan proses formal dari belajar dan dukungan professional yang memungkinkan perawat praktis untuk mengembangkan pengetahuan, dan kompetensi, menerima tanggungjawab dan praktiknya dan meningkatkan perlindungan terhadap pasien dan pelayanan keperawatan yang aman dalam situasi yang kompleks.

Supervisi klinik kepala ruangan dapat dilakukan dengan beberapa model yaitu, supervisi developmental,Ā  supervisi akademik, supervisi experiential dan supervisi 4S (Structure, Skills, Support, and Sustainable). Supervisi Klinik 4S merupakan salah satu model yang dikembangkan pleh Page dan Waskett. Supervisi klinik 4S (Structure, Skills, Support, and Sustainable) merupakan supervisi yang sangat efektif diterapkan, karena selain proses mengawasi, supervisi 4S juga membantu memotivasi staff, memberikan solusi terfokus dan uga dilakukan secara berkelanjutan/ berkala.

Supervisi klinik 4S merupakan proses pengarahan menggunakan pendekatan 4S (Structure, Skills, Support, dan Sustainable) yang bertujuan untuk memantau kinerja, memotivasi, memfasilitasi dan mendukung staf sehingga sataf dapat melakukan pekerjaan secara efektif, serta menemukan hambatan dan mencari pemecahan masalah (proble solving) bersama demi tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara efektif dan efisien.

Supervisi klinik 4S juga bertujuan untuk memantau kinerja, mengembangkan profesionalitas, memotivasi, memfasilitasi dan mendukung staf sehingga penampilan dan kinerjanya dalam memberikan asuhan keperawatan dapat meningkat, serta menemukan hambatan dan mencara pemecahan masalah (problem solving) bersama demi tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara efektif dan efisie.

Seorang supervisor, sebelum melakukan supervisi harus membuat perencanaan tentang apa yang akan disupervisi, siapa yang akan disupervisi, bagaimana tekniknya, kapan waktunya dan alasan dilakukan supervisi.

AKTIVITAS SUPERVISI MODEL 4 S, antara lain.

Structure, Supervisor membina 6-8 perawat dalam melakukan pengkajian dan asuhan keperawatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan pengalaman perawat dalam hal konsultasi, fasilitasi dan assisting. Skills, Pada tahap ini supervisor meningkatkan keteramilan praktis (contoh menjahit luka, memasang EKG dll). Support, Kegiatan ini dilakukan bertujuan memberikan support terhadap kompetensi yang dibutuhkan perawat dalam meningkatkan kemampuannya dalam memberikan asuhan melalui training, share informasi terbaru. Sustainable, Kegiatan ini dilakukan bertujuan mempertahankan pengalaman, keterampilan, nilai-nilai positif yang telah dianut oleh perawat dengan cara melakukan transfer pengalaman melalui DRK.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img