Pelayanan keperawatan seringkali dijadikan tolak ukur citra suatu Rumah Sakit di masyarakat. Survei kepuasan kerja perawat merupakan salah satu indikator peningkatan. Ketidakpuasan terhadap pekerjaan seorang perawat akibatnya mempengaruhi sikapnya ketika memberikan pelayanan kepada pasien. Salah satu tugas pemimpin dalam hal ini adalah memfasilitasi komunikasi, dan membina kerjasama antar tim. Ronde keperawatan merupakan strategi yang ampuh untuk melakukan banyak perubahan pada aspek keperawatan terutama untuk meningkatkan komunikasi antar anggota tim dalam memberikan asuhan keperawatan.
Salah satu penelitian terbaru yang menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat melakukan ronde keperawatan di ruang rawat inap RS. Jenis Penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian melibatkan 10 orang perawat dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis terdiri dari empat tahap yaitu bracketing, intuiting, analyzing dan describing.
Hasil penelitian mengidentifikasi empat tema utama, yaitu Pengetahuan perawat tentang kunjungan bangsal yang masih kurang, Kurangnya persiapan dalam menjalani kunjungan bangsal, Hambatan dalam pelaksanaan kunjungan bangsal, termasuk beban kerja yang berat, kurangnya pengetahuan, tidak adanya kebijakan yang jelas, dan rendahnya motivasi kerja dan tujuan kunjungan bangsal untuk meningkatkan kemampuan perawat dan mengatasi permasalahan pasien.
Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman perawat dalam melakukan ronde keperawatan sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Diharapkan pengelola RS dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat selama pelaksanaan ronde keperawatan, sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat dan memberikan manfaat maksimal bagi pasien. Dengan adanya pengawasan yang baik, diharapkan proses penyembuhan pasien dapat berjalan lebih cepat dan efektif, serta meningkatkan citra rumah sakit di mata masyarakat. Dukungan dan pelatihan yang memadai bagi perawat juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien di RS.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: http://doi.org/10.31258/jni.14.2.195-207
Oleh: Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas