Bappeda Kota Payakumbuh gelar acara Seminar Pengelolaan Persampahan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, di aula sebuah hotel melati di Sicincin Mudiak, Kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa (4/3). Gelar acara ini dibuka Walikota Riza Falepi, diikuti 200 peserta. Melibatkan unsur tokoh adat, tokoh masyarakat, BUMN/BUMD dan swasta serta unsur kepala kelurahan, camat dan SKPD terkait.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, saat membuka seminar, menyampaikan keinginan kuatnya dalam memberdayakan kelurahan bersama LPM, untuk mengelola sampah warga setempat. “Jika pengelolaan sampah dilakukan masyarakat kelurahan, biaya operasional pemko dalam pengelolaan sampah sekarang ini akan dapat ditekan, dan dialihkan kepada kegiatan lain.
Karena itu, Ketua Bappeda Payakumbuh Rida Ananda, mendatangkan tiga pakar tingkat nasional sebagai narasumber dalam seminar, yaitu Direktur Of Greenlife Pertamina Foundation, Lendo Novo, pakar Lingkungan Hidup Unand Prof. Dr. H. Ardinis Arbain, dan Deputi Pengelola B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Walikota Riza berharap, seminar dimaksud melahirkan output metode tepat untuk pengelolaan persampahan di Payakumbuh. Munculnya inovasi baru, sesuai dengan karakteristik masyarakat Payakumbuh dalam pengelolaam sampah. Serta meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah.
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat itu, terciptanya manajemen pengelolaan kota hijau (green city) dan green open space atau ruang terbuka hijau. Kemudian, pengurangan dan pengolahan limbah dan sampah dengan menerapkan zero waste.
Berikutnya, pengembangan sistem transportasi berkelanjutan yang mendorong warga untuk menggunakan transportasi publik ramah lingkungan. Serta terciptanya, peningkatan kualitas air, sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan dan penerapan bangunan hijau yang hemat energi.