Hujan deras diiringi angin ribut yang terjadi di Payakumbuh, Senin (3/3), sekitar pukul 17.30 WIB, membuat dua gonjong dan sebagian atap Puskesmas Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara, berterbangan. Akibatnya, air hujan tak terbendung, mengucur deras masuk keseluruh ruang puskesmas berlantai dua itu. Hanya dalam hitungan beberapa menit, puskesmas mengalami kebanjiran, hingga 15 Cm. Masih untung, surat-surat penting dan obat-obatan, dapat diselematkan pegawai.
Angin ribut menjelang magrib di Kota Batiah itu, tidak hanya membawa kerusakan bagi puskesmas, tapi juga dua rumah penduduk dan sebuah pos polantas serta beberapa pohon penghijauan tumbang. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh, sepanjang Selasa (4/3) kemarin, menghitung jumlah kerugian yang timbul.
Walau begitu, laporan Kepala BPBD Payakumbuh Ir. Yufnani Awai, kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dalam rapat kilat di ruang sekdako, Selasa (4/3), hujan deras dan angin ribut itu tidak termasuk kategori bencana yang memerlukan bantuan tanggap darurat. Karena dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar.
Di Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat, tercatat sebuah rumah yang dua atapnya diterbangkan angin. Di Kelurahan Balai nan Duo, sebuah bengkel mobil yang sedikit atapnya rusak ditimpa pohon buah seri tumbang. Kemudian di Kelurahan Buanian, juga sebuah rumah dua atap atapnya diterbangkan angin. Atap ketiga bangunan yang rusak atau diterbangkan angin itu, sudah diperbaiki pemiliknya.
Sementara pos Polantas di Simpang Kasda yang tumbang dan merusak atap kanovinya, juga sudah diperbaiki. Sedangkan, puskesmas yang mengalami kerusakan cukup berat, dikatakan Sekdako Benni Warlis dan Kadis Kesehatan Elzadaswarman, akan segera diperbaiki.
Sesuai data bencana nasional yang diperoleh BPBD Payakumbuh, termasuk daerah yang aman dari bencana gempa. Tapi, dari ancamanan puting beliung, kota Payakumbuh termasuk daerah berpotensi besar. Karena itu, jika terjadi hujan deras dan angin ribut, diingatkan Walikota Riza Falepi, untuk meningkatkan kewaspadaan.
