Sekitar dua ratusan anggota Front Pembeli Islam (FPI) dan Masyarakata dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota bakal gelar aksi “Tolak Siloam” yang bakal dilakukan oleh 52 Ormas Islam dan berbagai Komponen lainnya dari seluruh Sumatera Barat di Kota Padang pada Kamis (28/11). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas pembangunan Super Blok Siloam yang dinilai akan melakukan Kristenisasi di Minangkabau.
Setelah berkumpul pada Rabu sore (27/11) sekitar pukul 17.00 Wib di Depan Ramayana pusat Kota Payakumbuh, massa Front Pembela Islam tersebut menuju Kota Bukittinggi menggunakan belasan bus dan mobil pribadi untuk bergabung dengan anggota FPI Pasaman. Mereka selanjutnya akan menuju Kota Padang dan bergabung dengan puluhan ribu warga lainnya, untuk menggelar aksi tolak Siloam keesokan harinya.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap Ranah Minang, kita khawatir pendirian Superblok Siloam berkedok Kritenisasi, untuk itu kita juga menolak pendiriannnya di Ranah Minang ini”. Sebut Anton Permana, Wakil Ketua 1 DPD FPI Sumbar didampingi Yulfian Azrial, Dewan Syuro FPI dan Anton Aruan. Rabu sore, sebelum berangkat.
Penolakan terhadap pembangunan Superblok Siloam, sebelumnya juga dilakukan oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) di Kota Payakumbuh. Dengan berorasi dan membagikan brosur, mereka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menolak pembangunan Superblok Siloam.(*)