Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Ketua TP-PKK Ny. Henny Riza Falepi, menandatangani nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama, untuk meningkatkan ketahanan pangan di kota ini, dalam acara Rakor Dewan Ketahanan Pangan Payakumbuh, di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (3/8).
Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi, mengatakan, pihaknya akan mendorong seluruh kelompok wanita tani (KWT) dan dasawisma kelurahan, untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong dan lahan pekarangan dengan berbagai aneka tanaman. Bagi yang tak memiliki lahan kosong, dapat diganti dengan memanfaatkan polybag.
Dikatakan, kehadiran KWT dan dasawisma disetiap kelurahan, cukup banyak membantu pendapatan keluarga. Disejumlah kelurahan, tambahnya, KWT mampu menambah penghasilan keluarga, minimal Rp 1 sampai Rp 1,5 juta/bulan. Tanaman yang dikelolanya, di antaranya cabe kopay, sayur-sayuran dan tanaman holtikultura lainnya.
Dalam rangka merangsang KWT dan dasawisma mengembangkan tanaman pangan, pemko bersama Pemprov Sumatera Barat, telah mengucurkan bantuan kepada sejumlah KWT di kota ini.
Rakor yang digelar Kantor Ketahanan Pangan Payakumbuh itu, diikuti 40 peserta, yang merupakan anggota dewan ketahanan pangan kota ini. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar Ir. Efendi, MP, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir.Antoni Jaya, Kadis Perikanan dan peternakan Ir.Depi Sastra, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Ir. Zulinda Kamal, pimpinan SKPD, Camat dan undangan lainnya.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi saat membuka kegiatan ini menyebutkan sesuai dengan program nasional dalam 3 tahun ke depan, target swasembada pangan harus tercapai di Tanah Air, termasuk di Payakumbuh.
Dikatakan walikota, sukses ketahanan pangan, akan mampu menekan angka inflasi secara nasional. Walikota mencontohkan, hanya dari satu sektor saja, seperti produksi cabe yang turun, akan memacu inflasi lebih tinggi di setiap provinsi.
Karena itu, peran masyarakat lewat kelompok wanita tani (KWT) dan dasawisma, diharapkan mampu meningkatkan swasembada pangan, seperti menanam cabe kopay, jagung dan lainnya. Saat ini kita juga membuat pilot projec jagung 1 Ha lahan dengan mengandeng TNI, ujar walikota
Kedepan, sebut walikota, sebanyak 50 Ha lahan tidur akan dimanfaatkan sebagai kawasan jagung lestari dengan sistim pompanisasi air dengan target produksi 5.000 ton.