Payakumbuh – Ketua LKAAM Sumatera Barat Drs. M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu, M.Pd, kelembagaan adat seperti KAN pada setiap nagari di sumatera Barat, punya tanggung jawab besar memelihara, melestarikan dan mengembangkan adat alam Minangkabau di tengah masyarakat Sumatera Barat. Namun, bagaimana adat Minangkabau itu akan membudaya, jika kelembagaanya sendiri tidak diberdayakan oleh pemerintah setempat.
Kota Payakumbuh, sebut Dt. Rajo Pangulu, salah satu kota yang dinilai LKAAM Sumatera Barat, punya perhatian tinggi terhadap kelembagaan adat yang ada disetiap nagari. Pemko secara moral dan material, ikut mendorong KAN dan LKAAM setempat, melangkah lebih maju, bersinergi dalam mengembangkan potensi adat dan membangun nagari.
Demikian ditegaskan Ketua LKAAM Sumatera Barat, Dt. Rajo Pangulu selaku ketua tim penilai pemilihan KAN Terbaik Sumatera Barat, saat berkunjung ke KAN Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Selasa (4/8). KAN Limbukan, wakil Payakumbuh dalam lomba ini, diharapkan anak nagari Payakumbuh mampu mempertahankan tradisi gelar juara yang pernah diraih kota ini dalam beberapa tahun terakhir.
Saat penilaian, rombongan tim penilai dengan lima personil itu, sebelumnya disambut Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, Asisten III Iqbal Bermawi, M.Si, Kabag Kesra Yonrefli, MPE, Wakil Ketua LKAAM Dt.Tanmamat Nan Kayo di Balaikota Bukik Sibaluik. Untuk selanjutnya, tim bersama-sama dengan wawako dan pejabat lainnya menuju KAN Limbukan.
Di halaman Kantor KAN Limbukan, tim dan rombongan wawako disambut hangat dengan tari pasambahan dan disuguhi sirih jo carano serta diiringi talempong pacik yang dibawakan anak nagari setempa. Disaksikan ratusan ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan para generasi muda.
Dikatakan, penilaian KAN Terbaik ini, bagian dari program LKAAM Sumatera Barat dan mendapat dukungan penuh oleh Gubernur Irwan Prayitno. Dalam upaya memperkuat kelembagaan adat serta pelestarian adat istiadat Minangkabau. Dengan lomba ini, diharapkan, bakal meningkatkan sumber daya pemangku adat dalam upaya menggali potensi nagari.
Sementara, Wakil Walikota Suwandel Muchtar, dalam sambutannya mengapresiasi semangat pengurus LKAAM Sumbar menggelar Lomba Pemilihan KAN Terbaik ini, dalam rangka menumbuhkan dan mengembalikan peran lembaga adat ditengah-tengah masyarakat serta menumbuhkan kompetensi dan kompetisi lembaga adat dalam memberikan pelayanan terhadap anak kemenakan.
Diharapkan wawako, melalui penilaian ini nantinya setiap lembaga adat, akan terpacu mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang mencerminkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabulah.
Ketua KAN Limbukan TH. Dt. Sati Nan Mangiang, saat menyampaikan eksposenya dihadapan tim penilai, menjelaskan secara rinci potensi nagari Limbukan serta peran lembaga adat yang dipimpinnya dalam berbagai kegiatan pemerintah. Termasuk partisipasi ninik mamak memberikan tanah ulayat nagari seluas hampir 2 Ha buat pembangunan gedung SMAN 5 di Kenagarian Limbukan. “Kami ninik mamak di Limbukan, sangat peduli dengan pendidikan serta kegiatan pembangunan lainnya,” tegas Dt. Sati nan Mangiang.
Menurutnya, tidak terbatas memberikan dukungan kepada pemko, tapi juga membimbing dan membina anak nagari dalam bidang ekonomi kemasyarakatan. Di antaranya, terlibat membimbing anak kemenakan dan anak nagari mengembangkan UMKM, seperti tenunan songket, budidaya jamur dan peternakan itik dan ikan.
Terakhir, Dt.Sati Nan Mangiang berharap pada tim kiranya menjadikan KAN Limbukan sebagai terbaik Sumbar, seperti yang diraih saudara kami, KAN Aur Kuning, juga dari Payakumbuh Selatan, tahun 2014.
Usai penyampaian ekspose ketua KAN, juga ditampilkan parade dulang yang diiringi talempong pacik seputar adat salingka nagari Limbukan, di antaranya budaya manjapuik parapulai, turun mandi, manjapuik sumando dan menyambut bulan suci Ramadhan. Penilaian tersebut diakhiri dengan makan siang bersama dan tanya jawab tim dengan pengurus KAN serta tokoh dan anak nagari setempat. (rfk)
