Pasangan suami isteri kakek nenek, D. Dt. Rajo Malano, 80 th dan Hj. Rosmani, 82 th, nyaris ikut terbakar bersama rumahnya. Puluhan keponakan dan cucunya harus membuka paksa pintu rumah untuk membangunkan pasangan kakek nenek ini. Sementara, api sudah berkobar sampai ke atap rumah. “Alhamdulillah, pasangan suami isteri ini bisa diselamatkan keponakan dan cucunya. Allah Ta’ala masih melindungi mamak dan ibu kami,” ucap Abdul Khair, anggota DPRD Payakumbuh, salah seorang ponakan Dt. Rjo Malano.
Peristiwa kebakaran yang meludeskan rumah parmanen Dt. Rajo Malano itu, penduduk Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (23/9). Malam itu, sekitar pukul 20.00 WIB hingga jam 22.00 WIB listrik PLN padam. Kemungkinan, cerita Abdul, selepas Isya, dalam rentang dua jam itu, mak datuk dan ibu sudah tertidur. Sementara, lilin yang dibakar sebelumnya di ruang tengah masih menyala.
Rumah yang terbakar itu, selama ini hanya ditempati Dt Rajo Malano bersama isterinya. Sedangkan, beberapa cucu dan ponakannya menempati rumah di bagian belakang yang terpisah sekitar dua meter. Menurut Wis, keponakan yang mengetahui rumah terbakar sekitar pukul 01.00, begitu melihat api sudah sampai ke atas loteng, spontan bersama ponakan lainnya, membangunkan mamak mereka. Tapi, tak ada sahutan dari dalam, sehingga akhirnya dibongkar secara paksa.
Ketika dibangunkan, pasangan suami isteri ini pun masih tak tahu apa yang terjadi. Tapi, seluruh ponakan dan cucu bertindak cepat, dan menyelamatkan nyawa kakek dan nenek atau mamak mereka. Tak satupun perabotan yang keluar, termasuk sebuah Honda Supra. Mobil damkar di bawah komando Ahdion, yang sampai di TKP malam itu, hanya mampu melokalisir api agar tak menjalar ke rumah tetangga.
Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar bersama Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Asisten I Yoherman, SH, S.Sos, Kepala Badan Kesbang Penanggulangan Bencana Daerah Ir. Yufnani Awai, Kadis Sosial Naker diwakili Idris, dan Camat Payakumbuh Utara Novriwandi, SH serta anggota DPRD Dapil Payakumbuh Utara Alhadi Hamid, datang ke rumah duka, Senin (23/9) pagi.
Sambil menyerahkan bantuan tanggap darurat, berupa beras, makanan dan minuman instan, peralatan tenda, alat-alat keperluan dapur, pakaian dan selimut, Wawako Suwandel, mengajak keluarga yang ditimpa musibah, tetap tabah dan tawakal. “Kita pantas bersyukur kehadirat Allah Ta’ala, karena mamak, kakek, nenek atau orang tua kita masih diberi umur panjang. Ini sebuah nikmat berharga, meski kita semua harus kehilangan tempat berteduh. Dibalik ini pasti Allah Subhanahu wa Ta’la akan memberikan sesuatu buat kita semua,” sebut Suwandel.
