Simpang Ampek – Politisi muda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jasmir Sikumbang mengajak semua pihak menghormati hasil pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2015.
“Meskipun sekarang pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum dilakukan, namun dari beberapa lembaga survey sudah tergambar siapa yang menang,” katanya di Simpang Amek, Minggu.
Ia mengatakan dari tiga pasangan calon (paslon) yang ada, paslon nomor tiga, Syahiran-Yulianto untuk sementara masih unggul dari paslon nomor urut 2, Zulkenedi Said-Rusnawanto dan paslon nomor urut 1, Hamsuardi-Kartuni.
“Meskipun demikian tentunya kita masih menunggu pengumuman resmi KPU pada 18 Desember 2015,” ujarnya.
Ia menilai pelaksanaan Pilkada 2015 di Pasaman Barat berjalan aman dan kondusif. Tidak ada gesekan antara pendukung masing-masing paslon.
Menurutnya, masyarakat harus menghormati paslon mana yang menang nanti. Artinya, siapapun yang menang nanti adalah kepala daerah Pasaman Barat.
“Hilangkan perbedaan, mari dukung bupati dan wakil bupati terpilih untuk menjalankan visi misinya. Kritisi jika salah dan berikan masukan yang membangun,”harapnya.
Ia mengharapkan kepada paslon yang menang nanti bisa merangkul semua pihak meskipun saat pemilihan berseberangan jalan dalam rangka membangun daerah.
Ia menambahkan kepada bupati dan wakil bupati terpilih nantinya bisa menempatkan pejabat sesuai dengan pendidikan dan kemampuan.
“Sesuaikan dengan bidang pendidikannya sehingga nantinya masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa bekerja dengan baik dan mengetahui apa yang akan dikerjakan,”tegasnya.
Ia juga menekankan kepada pendukung yang calonnya gagal diharapkan juga bisa legowo dan mari bersama-sama dukung bupati dan wakik bupati terpilih.
Politisi muda lainnya, Syamsul Bahar memberikan apresiasi kepada masyarakat Pasaman Barat yang bisa melaksanakan Pilkada dengan aman dan kondusif.
Ia mengingatkan paslon bupati dan wakil bupati yang memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi sementara KPU setempat tidak merayakan kemenangannya secara berlebihan.
“Paslon bupati dan wakil bupati yang memperoleh suara terbanyak harus menghormati tahapan dan proses rekapitulasi KPU setempat sampai selesai,” katanya.
Ia mengatakan, tidak ingin perayaan yang berlebihan justru dapat berdampak negatif, sehingga membuat situasi menjadi tidak kondusif dan aman.
Ia menyatakan, bersyukur karena penyelenggaraan Pilkada di kabupaten itu dapat terlaksana dengan kondusif dan aman.
Ia menilai itu semua tidak terlepas dari peran serta masyarakat untuk saling menjaga situasi di daerah itu tetap kondusif dan aman.
“Siapapun yang terpilih ditetapkan KPU nantinya maka itu adalah bupati dan wakil bupati bersama. Hilangkan perbedaan, mari bangun Pasaman Barat untuk kesejahteraan masyarakat,”katanya. (Ant)
