Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,– UMKM merupakan tulang punggung pergerakan perekonomian ditengah masyarakat. Tentu hal ini harus menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dalam membina dan mengayomi para pelaku UMKM tersebut.
Bahasan pembinaan UMKM di Limapuluh Kota makin mencuat pasca debat kandidat ke dua yang digelar KPU Limapuluh Kota kemaren. Tidak hanya disaat debat berlansung, pasca debatpun beberapa tokoh angkat bicaraa seperti apa pembinaan bagi pelaku UMKM di Limapuluh Kota saat ini.
Oktafyandy, pengurus HIPMI mengkritisi lemahnya pembinaan dan pengayoman bagi pelaku UMKM di Limapuluh Kota.
“ Dari sudut pandang saya pribadi selaku penggiat UMKM memandang itu adalah sebuah keadaan terkini perihal perhatian Pemerintah daerah kepada UMKM. kata Oktafyandy kepada media ini pada Sabtu 16/11/24.
Berbagai pertanyaan muncul dalam kepala kita saat ini, seperti produk unggulan apa yang kita miliki di Limapuluh Kota?. Apa yang menjadi ikon Limapuluh Kota dalam bidang UMKM?. Lalu apa tolak ukur sebuah UMKM dinyatakan layak dan unggul serta standar kelayakan UMKM bisa ikut di ajang Expo baik tingkat provinsi,nasional atau internasional? Dengan hal hal seperti ini apakah sudah serius pemerintah daerah kita dalam memperhatikan para pelaku UMKM, kata Owner Jasobaro ini.
Bagi kita, pemda masih jauh dari kata telah membina para pelaku UMKM tersebut, Sebagai salah satu pelaku UMKM kita merasakan tidak adanya sentuhan dari pemda saat ikut dalam beberapa kegiatan expo produk unggulan Limapuluh Kota dalam beberapa kegiatn di tingkat nasional, Instansi di pemda selalu menjawab daerah tidak ada anggaran, akhirnya kita hadir di acara expo dengan biaya pribadi, terang Andy.
Tapi faktanya ketika acara berlansung dilokasi ditemukan pejabat daerah yang tidak ada kaitannya dengan expo tersebut hadir. Jumlahnya juga tidak sedikit dengan menghadirkan produk produk UMKM yang dibawa oleh rekan rekan UKM di jakarta.
Kalau bicara UMKM sukses, tentu akan banyak kita temukan dilapangan, rata rata mereka yang sukses tersebut murni perjuangan sendiri, Kata Oktafyandy.
Kita berharap pembinaan pelaku UMKM tidak hanya terkesan seremony untuak mendapatkan penhargaan atau pencitraan saja. Tapi pembinaan yang berdampak positif dalam pengembangan usaha para pelaku UMKM itu sendiri sehingga tercapainya peningkatan ekonomi dan usaha mereka bisa bersaing di pasar global, tutup Oktafyandy