Sijunjung, BeritaSumbar.com,- Pak Dokter” Sebelum mata anak-anak dibukanya, proses penyunatan sudah selesai”kata Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah dalam sambutannya, ketika membuka acara sunatan massal Indojalito Peduli, dirumah Dinas Bupati Bukit Berbunga Muaro, Kamis (7/9))
Wabup berharap kepada anak-anak yang melakukan sunat hari ini diberikan kesehatan secepatnya, dan meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung untuk diberikan izin tidak bersekolah selama 3 sampai 4 hari kedepan.
Ketua LKKS Kabupaten Sijunjung Ny. Riri Benny Dwifa Yuswir dalam sambutannya menyampaikan, “Sunatan massal ini merupakan rangkaian acara Bakti Sosial yang diadakan oleh Indojalito Peduli Jakarta tahun 2023”.
Untuk jumlah peserta sebanyak 335 orang yang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung, antara lain Kecamatan Sijunjung 78 orang, Kecamatan Kamang Baru 23 orang, Kecamatan Tanjung Gadang 56 orang, Kecamatan Lubuk Tarok 13 orang, Kecamatan Kupitan 19 orang, IV Nagari 26 Orang, Koto VII 62 orang dan Kecamatan Sumpur Kudus 58 orang”, tambah Ny. Riri Benny Dwifa
Ketua Umum Indojalito Peduli Jakarta Astri Asgani dalam sambutannya, mengatakan bahwa Kegiatan Bakti Sosial Sunatan Massal ini diadakan di 5 daerah antara lain, Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Bukit Tinggi dan terakhir hari ini di Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan ini menargetkan jumlah peserta sunatan massal sebanyak 1.500 orang yang tersebar di 5 daerah yang kami tujuh termasuk di Kabupaten Sijunjung sendiri” tambah Astri Asgani.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt, Ketua IJP Astri, Plh. Sekda Aprizal, MSi, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Ny. Riri Benny Dwifa, pimpinan OPD terkait, serta 335 orang bersama orang tuanya.
Orang tua peserta lainnya asal Nagari Silokek Alfian Kecamatan Sijunjung, mengatakan, kalau bisa kegiatan sunatan massal diadakan setiap tahun. Kegiatan bakti sosial Indo Jalito berupa sunatan massal ini bukanlah pertama kalinya diadakan di kabupaten Sijunjung, sudah beberapa kali, terhenti sejak covid 19 yang lalu, kata Astri, ketua Indo Jalito.( Alim)