PAYAKUMBUH – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Bagian Humas Setdako melaksanakan Pelatihan Keprotokolan dan MC selama dua hari, Rabu dan Kamis, 22-23 April 2015. Gelar kegiatandiikuti 75 peserta itu, berlangsung di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, dan dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Setdako, Yoherman,SH, S.Sos.
Peserta pelatihan protokol dan MC itu, seperti disampaikan Kasubag Protokol Megi Elfiter, S.Kom, berasal dari seluruh SKPD di lingkungan Pemko dan Jajaran Kemenag Kota Payakumbuh. Dengan mendatangkan dua nara sumber dari Biro Humas Propinsi Sumatera Barat dan 3 orang nara sumber Pemko Payakumbuh masing-masing Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan Yoherman, Kabag Humas Jhon Kenedi dan Firdaus Kabid Mutasi BKD Kota Payakumbuh.
Asisten I Yoherman dalam sambutannya menyebutkan, humas pemerintah merupakan bagian yang sangat penting dalam tata kelola pemerintahan, guna mewujudkan good government dan good governance. Selain itu humas sangat diperlukan sebagai jembatan untuk menyatukan seluruh SKPD dilingkungan suatu pemerintahan, ujar Yoherman.
Dikatakan sehubungan dan sejalan dengan ditetapkannya UU No. 8/1987 tentang protokol dan peraturan pemerintah RI No 62/1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan dan masyarakat maka saya menganggap kegiatan ini perlu dan penting diketahui oleh setiap SKPD.
Lebih jauh Yoherman menjelaskan protokol merupakan tata tertib pergaulan internasional, nasional dan masyarakat, sopan santun diplomatik ( rule of international politeness ) oleh karna itu kegiatan protokol ini ditidak boleh dipandang sebelah mata.
Sedangkan MC, merupakan bagian terkecil dari sebuah kegiatan ke protokolan dan menjadi elemen penting dalam sebuah kegiatan khususnya kegiatan yang sifatnya resmi seperti kegiatan pemko Payakumbuh yang semakin intens dan padat tentunya menutut tenaga protokol yang kompeten dan profesional yang akan memandu acara agar lancar dak hikmat
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pengaturan, persiapan sampai penyelenggaraan berada di tangan protocol, jelas Yoherman.
“Saya menyambut baik kegiatan pelatihan ini. karena setiap kegiatan pemerintahan yang bersifat resmi, semi resmi atau non formal sekali pun harus diketahui aturan dan tata cara kegiatannya. sehingga tidak ada lagi acara atau kegiatan pemerintahan yang diadakan secara asal-asalan dan terkesan tidak siap,” simpul Asisten
