25 C
Padang
Senin, September 9, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Hampir Seminggu Rusak Parah, Jalan Terban Di Sungai Naniang Belum Diperbaiki
H

- Advertisement -

Limapuluh Kota – Jalan penghubung nagari Sungai Naniang dan Baruah Gunuang, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, dinding tebing dan badan jalan megalami retak hingga terban sedalam sekitar 5 meter. kejadian itu diakibatkan hujan deras akhir-akhir ini.

Pantauan media ini di lokasi, kerusakan parah terjadi di jorong Aia Masin, Kenagarian Sungai Naniang. Kondisi itu terlihat sangat membahayakan bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut. Kejadian itu telah berlangsung selama 1 minggu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan di perbaiki.

“Kejadiannya pada hari minggu 13 November 2016 kemerin, belum sedalam ini terban nya sekarang semakin dalam. Kami dari pihak nagari langsung laporan kepada pemerintah kabupaten. Jika tidak segera ditangani dengan cepat, dapat dipastikan jalan ini akan terban semakin dalam bahkan putus. juga harapan kami jangan ada jatuh korban karna jalan ini merupakan jalan penghubung dua nagari yang ramai dilewati pengendara.” Kata salah seorang perangkat nagari setempat yang enggan dituliskan namanya.

Menurut warga pengguna jalan, Sarman (47), tidak hanya di Aia Masin, melainkan masih ada beberapa titik yang juga parah yakni jorong Kelok Aro, Batu Barajuik dan Kampuang Onou. Dirinya mengaku kejadian ini sudah terjadi sejak tahun 2009 lalu, namun selalu lebih banyak diperbaiki melalui dana swadaya masyarakat dan perantau dengan melaksanakan goro bersama.

“Sudah lama sekali pak, setiap hujan tiba kami selalu dihadapkan dengan situasi seperti ini. Kami masyarakat selalu melakukan gotong royong bila jalan ini terban. Kami berharap pemerintah dapat berperan aktif menjaga dan mengawasi kondisi jalan masyarakat ini,” kata warga Nagari Baruah Gunuang itu kepada beritasumbar.com, Kamis (17/11/2016) Sore.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota,  Safaruddin Datuak Bandaro Rajo meminta pemerintah setempat agar cepat menanggapi jalan penghubung Nagari (desa adat) Sungai Naniang-Baruah Gunung yang terban sejak satu minggu lalu.

Saat dihubungi beritasumbar.com dari Payakumbuh Jumat (18/11/2016) dirinya menyarankan peralatan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat dapat diturun ke lokasi untuk memperbaiki ruas jalan yang berada di Kecamatan Bukit Barisan itu.

“Kondisi ini jangan dibiarkan larut terlalu lama. Pemkab Limapuluh Kota melalui instansi terkait diminta segera menganggapi kondisi tersebut,” kata dia yang juga politisi Partai Golkar itu. Menurutnya, jalan penghubung yang terban akibat tingginya curah hujan itu merupakan akses satu-satunya yang menghungkan beberapa nagari, diantaranya Koto Tongah, Sungai Naniang, serta Baruah Gunuang.

Jika akses tidak segera diperbaiki menyulitkan masyarakat yang berada di tiga nagari tersebut, sehingganya mereka keluar atau menuju dari tiga nagari terharus melewati Kecamatan Gunuang Omeh, dan jarak yang dilalui bertambah 30 kilometer dari biasanya. Safaruddin meminta pemerintah agar membuat jalan alternatif sehingga masyarakat tidak lagi melewati Gunuang Omeh, dimana jaraknya cukup jauh.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img