Anak Nagari Nagari Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, punya obsesi untuk memberikan yang terbaik buat Kota Payakumbuh. Dua lomba tingkat Sumatera Barat yang akan diikuti Nagari Limbukan akhir Mei dan Juli nanti, diharapkan milik Limbukan. Untuk itu, seluruh anak nagari saling berpacu memberikan kontribusi, agar keinginan tersebut terwujud.
Dua lomba yang akan dihadapi itu, masing-masing Lomba Kompetensi Kelurahan (LKL) Tingkat Provinsi Sumatera Barat, 2015. LKL ini diikuti Lurah Balai Panjang Ibrahim, S.Sos. Tim penilai provinsi, sesuai jadwal akan datang ke Balai Panjang, Rabu (27/5).
Lomba kedua, yaitu Lomba Kerapatan Adat Nagari (KAN) Terbaik Sumatera Barat. Dalam lomba ini KAN Limbukan tampil sebagai juara Payakumbuh dan berhak maju ke tingkat provinsi. Penilaiannya, dijadwalkan dalam bulan Juli atau seusai Lebaran 1436 H.
Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar bersama Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos, Kepala BPMP-KB H. Harmayunis, Kabag Tapem Edvidel, S.IP, dan Camat Doni Prayudha, menjambangi Kantor Kelurahan Balai Panjang, Jum’at (22/5). Wawako melihat langsung warga setempat bersama sejumlah pengurus KAN, bahu membahu melakukan persiapan LKL. Ketua KAN Limbukan Thamsil Dt. Sati nan Mangiang, melaporkan kepada wawako, bahwa anak nagari setempat, akan melakukan goro massal, Minggu (24/5).
“Seluruh elemen masyarakat akan kami turunkan membenahi lingkungan Balai Panjang. Manjampuik nan taicia, mangumpua yang taserak,” janjinya kepada wawako.
Menurut Dt. Sati nan Mangiang, selaku pimpinan kerapatan adat nagari, pihaknya sangat bangga dengan majunya Lurah Balai Panjang ke LKL Sumatera Barat. Kebanggaannya itu bertambah lengkap, karena dirinya akan memimpin pengurus KAN dalam lomba KAN tingkat provinsi. Makanya, dalam lomba ini seluruh anak nagari dilibatkan menyukseskannya, sebut Dt. Sati Mangiang kepada wawako.
Wawako Suwandel Muchtar, juga mengajak seluruh SKPD untuk ikut mengeroyok persiapan LKL dan Lomba KAN Terbaik itu. “Ini kegiatan kemasyarakatan, makanya perlu dikeryok ramai-ramai oleh seluruh SKPD,” tegasnya. Menurutnya, jika seluruh elemen sudah sato sakaki, maka tradisi Payakumbuh yang terbaik dalam kedua lomba ini akan terus berlanjut,” simpulnya.