Kelompok Tani Bakuang Jaya Kelurahan Koto Panjang Dalam, Kecamatan Lamposi Tigo Nagari (Latina), wakili Kota Payakumbuh ke Lomba Kelompok Tani Berprestasi Sumatera Barat, dinilai tim provinsi, Kamis (21/5).
Saat penilaian, Ketua Tim Penilai Titi, SP, tak sungkan-sungkan memberikan apresiasi terhadap keberadaan Keltan Bakuang Jaya. Ia menggambarkan Bakuang Jaya punya nilai lebih dan berbeda ketimbang keltan dari kabupaten/kota lainnya di Sumbar. Keberadaan kelembagaan Bakuang Jaya, melibatkan semua elemen masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, ketua tim juga memberikan masukan kepada pengurus dan anggota kelompok tani Bakuang Jaya, agar analisa usaha yang dikembangkan, benar-benar dilakukan secara cermat. Misalnya, dalam bercocok tanam jajar legowo, bagai mana analisanya dibandingkan dengan tanam padi. Begitu juga, dengan sistim padi salibu, juga diminta analisa usaha yang tajam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Ir.Syahril, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, keltan di Payakumbuh sudah mampu meningkatkan produksi padi mencapai 15 %, sehingga mencapai 5,8 ton/ha. Dengan prestasi tersebut, tahun 2013 lalu, Bakuang Jaya juga keluar sebagai juara dalam Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP).
Sementara itu kabid penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan kota Payakumbuh Drs. Afrimars.MM, dalam kesempatan terpisah menambahkan, tampilnya kelompok Tani Bakuang Jaya mewakili kota Payakumbuh setelah melalui proses penilaian yang sama terhadap 257 kelompok tani yang ada di kota ini.
Bakuang Jaya beranggotakan 75 petani itu, punya lahan yang cukup luas mencapai lebih kurang 80 hektar. Keltan Bakuang Jaya dalam pemanfaatan tanah produksi, juga membuka usaha sayur-sayuran, tanaman holtikultura lainnya serta tanaman pangan, padi dan jagung.
