Padang Panjang – Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdangan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) Reflis menyebutkan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di daerah itu bisa sebagai pemicu laju inflasi.
“BBM merupakan salah satu urat nadi dalam perdagangan, maka jika BBM tersebut langkah akan bisa menimbulkan kenaikan harga barang, baik itu bahan pokok maupun yang lainnya,” kata Reflis di Padang Panjang, Rabu.
Kelangkaan BBM yang beberapa hari terakhir, menimbulkan banyak dampak perekonomian di Kota Padang Panjang dan sekitarnya, sehingga butuh perhatian khusus dari pemerintah terhadap kebijakan BBM tersebut.
Jasa angkutan dalam pergadangan akan bisa menurun intensitasnya mengingat kelangkaan BBM yang terjadi di Sumbar saat ini.
“Para pemilik saja angkutan juga akan menaikan tarif angkutan sepihak terhadap pengguna jasanya, maka akan bisa berimbas terhadap yang lainnya,” katanya.
Menurunnya pasokan dari sejumlah pedagang distributor akan berdampak khusus terhadap stok barang yang ada di Kota Padang Panjang.
“Jika stok barang sudah menipis, maka harga akan bisa naik dengan sendirinya yang dilakukan oleh para pedagang, sehingga laju inflasi akan terjadi di Kota Padang Panjang ini,” katanya.
Laju inflasi yang bisa berpotensi di daerah itu tidak diinginkan oleh pemerintah daerah, namun kondisi itu sepertinya tidak bisa dibendung kalau BBM tidak bisa normal seperti biasanya dalam waktu dekat ini.
Sejumlah Pedagang di Kota Padang Panjang sangat mengeluhkan kelangkaan BBM yang terjadi di daerah itu selama ini, karena akan menambah biaya operasionalnya.
“Modal dagangan sedikit bertambah, karena jasa angkutan juga menaikan tarifnya, mau tidak mau harga barang yang dijual juga dinaikan,” kata Rosni pedagang makanan di pasar Padang Panjang.
Tidak saja pedagang makanan, pengusaha tempe di Kota Padang Panjang Herman juga mengeluhkan tingginya biaya operasional dan bahan baku.
“Bahan baku sudah mulai naik, termasuk biaya operasional, sehingga penjualan juga terpaksa dinaikan,” katanya.
Untuk mengatasi indikasi laju inflasi tersebut, masyarakat Kota Padan Panjang berharap kebijakan pemerintah dalam pengaturan distribusi BBM tersebut bisa seperti biasanya.
“Kita berharap pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan BBM ini, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya dan tidak mengalami kendala dalam memperoleh BBM,” kata salah seorang tokoh masyarakat Padang Panjang Jasril Sutan Batuah. (antara)