25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Dewan Jemput Aspirasi Masyarakat
D

Kategori -
- Advertisement -

Anggota DPRD Kota Bukittinggi pada masa sidang III ini telah melakukan reses atau menjemput aspirasi ke daerah pemilihan masing-masing secara langsung.

Dalam reses pada Jumat (6/12) lalu, berbagai permasalahan kekinian dan masalah klasik belum terpecahkan kembali mengapung. Diantara masalah klasik disebut-sebut tidak kunjung terpecahkan walau sebenarnya Kepala Dinas atau pimpinan SKPD terkait sudah berkali-kali diganti yaitu kemacetan dan kesemrautan terminal Simpang Aur Kuning.

Sedangkan masalah kekinian disebut masalah banjir, sampah, sekolah gratis tingkat SLTA, pengangguran, beras raskin, jamkesda, air bersih, bantuan honor lapangan, kesehatan hingga masalah rumah susun sewa sederhana (Rusunawa).

Masalah-masalah itu tentu saja dicatat dan akan dibahas oleh DPRD Kota Bukittinggi bersama pemerintah daerah untuk mencarikan solusinya dimasa datang. Namun demikian, DPRD terus berupaya menciptakan Anggaran Belanja Daerah pada APBD setiap tahunnya pro kepada kepentingan masyarakat dengan menekan belanja pegawai dan meningkatkan PAD.

Hal itu guna mengatasi berbagai masalah klasik, sebut saja pembangunan gedung parkir empat lantai yang dapat dinikmati masyarakat pada tahun 2014 mendatang.

“Berbagai masalah itu terus kita carikan solusinya bersama Pemeritah daerah, semoga saja satu persatu masalah klasik kota bisa dipecahkan. Contoh kemacetan, dengan dibangunnya gedung parkir yang refresentatif diharapkan bisa mengurai kemacetan, kemudian masalah raskin, bagi masyarakat kurang mampu yang tidak terkaper oleh raskin nasional, kita berikan raskin otonomi daerah dan pada tahun 2014 ini kuotanya bertambah, begitu juga masalah Jaminan Kesehatan daerah,” sebut Ketua DPRD Kota Bukittinggi, H.Rachmat Aris, SE.MM,kepada www.sumbaronline.com usai melaksanakan reses akhir minggu, di gedung dewan.

Politisi partai Demokrat itu tidak menyangkal jika masyarakat juga meminta adanya sekolah gratis tingkat SLTA di Kota Bukittinggi. Namun, untuk itu sebut Aris, begitu tokoh masyarakat Bukittinggi itu disapa, akan mengkaji lebih jauh mengingat anggaran APBD Bukittinggi terbatas.

“Banyak ya, usulan masyarakat itu semuanya kita tampung, dan kita akan kaji termasuk soal sekolah gratis sampai SLTA itu. Namun, kita juga tahu bahwa anggaran kita terbatas, sehingga semua persoalan itu kita akomodir sehingga lambat laun bisa diselesaikan,” pintanya.

Untuk kedepan Rachmat Aris, bersama 24 anggota Dewan lainnya priode 2009-2014 mendatang itu, terus bekerja keras dalam menciptakan masyarakat Bukittinggi sehat, sejahtera, damai, tentram dan rukun. Sehingga berbagai harapan masyarakat sebut saja untuk mendapatkan pelayanan prima dari Rumah Sakit, maka Dewan bersama Pemko telah membuat perencanaan pembangunan RS Holistik milik Pemerintah Daerah.

“Kita sudah sisihkan anggaran untuk membangun RSUD Kota Bukittinggi, dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan pelayanan maksimal dibidang kesehatan, dengan biaya terjangkau. Kemudian tahun 2014 ini kita juga berencana membuat BUMD berupa PT.Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dimana gunanya untuk membantu masyarakat soal pendidikan, kesehatan serta pinjaman untuk modal usaha dengan bunga ringan dan proses cepat,” sebut Aris, kalau saat ini kota Jam Gadang itu menuju Bukittinggi hebat. (SO/Ferry)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img