Delegasi Dewan Daerah Fes-Boulmane atau Anggota Legislatif Provinsi Fes-Boulmane Maroko yang berjumlah enam orang dan diketuai oleh Mr. Lahsen Rafie lakukan lawatan ke Istano Basa Pagaruyung, lawatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari rencana kerja sama kedua provinsi.
Kunjungan yang dilakukan dari tangga 10 s/d 14 tersebut melakukan beberapa agenda kegiatan yaitu Penanda Tanganan MoU kerjasama Sister Province antara Provinsi Fes-Boulmane dengan Provinsi Sumatera Barat, pelaksanaan Bisnis Forum serta kunjungan lapangan.
Terkait dengan salah satu rangkaian agenda tersebut rombongan lakukan temu ramah dengan pemkab Tanah Datar dan mengunjungi Istano Basa Pagaruyung serta mengunjungi sentra komoditi unggulan dan industri yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Mr. Lahsen Rafie selaku ketua rombongan ucapkan terima kasih dan rasa syukur karena dapat berkunjung dan disambut dengan baik di Gedung Indo Jolito Batusangkar oleh Sekretaris Daerah Drs. Hardiman dan kepala SKPD terkait.
Menurutnya hubungan baik antara kedua negara memang telah terjalin sejak lama. Pada tahun 1960 Presiden pertama Indonesia Soekarno mengadakan kunjungan ke Maroko, sebagai bentuk dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Negara tersebut dari jajahan Francis. Beliau mendapat sambutan hangat dari Raja Mohammed V dan rakyat Maroko. Presiden Soekarno dianggap tokoh yang berperan dalam kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika, Indonesia merupakan Negara pertama yang mengakui kedaulatan Negara Maroko. Sebagai apresiasi dari raja Mohammad V, nama presiden Soekarno diabadikan sebagai nama jalan besar yang berada di jantung ibu kota ini.
Ketika raja Mohammad V memberikan tawaran kepada Ir Soekarno dengan berbagai macam hadiah sebagai ucapan rasa trimakasih, beliau menolaknya. Ir Soekarno hanya meminta agar rakyatnya boleh masuk ke Maroko seperti rumah sendiri. Hingga saat ini pemerintah Maroko memberikan On Arrival Visa kepada WNI yang datang ke Maroko. Selain itu, nama kota terbesar di Maroko diabadikan namanya di Indonesia yang dikenal dengan terowongan Casablanca. Hal ini merupakan lambang dari persaudaraan dua Negara yang akan abadi. Tambah Lahsen “Soekarno” merupakan tokoh yang sangat di segani oleh rakyat Maroko.
Sebelumnya di Istano Basa Pagaruyung rombongan merasa senang dan puas melihat keunikan bangunan berlantai tiga yang penuh ukiran dan beratapkan ijuk tersebut. Di Istano Basa Pagaruyung kebanggaan masyarakat Sumbar ini Rombongan didampingi Kabid Ekonomi Bappeda Sumbar Dr. Ir. Reti Wafda MTP, Kadis Koperindagpastam Tanah Datar Abdul Hakim, SH Kabag Perekonomian Zarratul Khairi, SE, MT, Kabid Ekonomi Bappeda Tanah Datar Masni Yuletri. (humas tanah datar)