Oleh : Sovia Susianty
Dosen Fakultas Keperawatan Unand
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai, terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Seiring dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup modern, diabetes mellitus (DM) telah menjadi wabah global yang mempengaruhi jutaan orang.
Meskipun pengobatan dan pengelolaan gula darah telah berkembang, masih ada satu kegiatan sederhana yang terbukti menjadi efektif dalam mengendalikan gula darah yaitu Brisk Walking. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya Brisk Walking dalam mengontrol gula darah pada penderita DM, serta bagaimana kebiasaan sederhana ini dapat membawa dampak positif pada kesehatan.
Brisk Walking atau yang juga dikenal sebagai “power walking,” merupakan kegiatan berjalan cepat dengan langkah-langkah yang bertenaga dan terukur. Aktivitas ini bukan hanya bentuk olahraga ringan, tetapi juga dapat menjadi kunci dalam mengelola kadar gula darah bagi mereka yang hidup dengan diabetes.
Masalah utama pada penderita diabetes melitus adalah kurangnya respon terhadap insulin sehingga gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel . Brisk walking exercise merupakan salah satu olahraga aerobik yang dapat menjaga kadar gula darah dalam batas normal rentang.
Selain berguna untuk menjaga kadar gula darah, olahraga aerobik juga bisa bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Brisk walking merupakan salah satu bentuk latihan aerobik dengan bentuk latihan aktivitas sedang dengan teknik jalan cepat selama 20-30 menit dengan rerata kecepatan 4-6 km/jam.
Brisk walking exercise ini cukup efektif untuk merangsang kontraksi otot, meningkatkan kapasitas denyut jantung, memecahkan glikogen serta peningkatan oksigen di dalam jaringan, selain itu latihan ini juga dapat mengurangi pembentukan plak melalui peningkatan penggunaan lemak dan peningkatan penggunaan glukosa
Sebelum memulai Brisk Walking, penting untuk melakukan pemanasan agar tubuh siap untuk aktivitas fisik yang lebih intens.
Pemanasan dapat melibatkan gerakan ringan seperti peregangan, gerakan lingkaran pada pergelangan kaki dan pergelangan tangan, serta gerakan rotasi pada bahu. Pastikan tubuh berada dalam posisi yang baik dan benar. Tegakkan tubuh dengan bahu yang rileks.
Pegang kepala tinggi, pandangan lurus ke depan.Tekuk siku sekitar 90 derajat dan biarkan tangan berayun dengan alamiah, kencangkan otot perut untuk menjaga postur tubuh yang baik. Brist Walking membutuhkan ritme yang konsisten. Cobalah untuk menjaga kecepatan langkah yang membuat Anda berkeringat dan meningkatkan denyut jantung tanpa sampai terengah-engah. Hal ini bisa disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu. Jangan lupakan pernapasan yang teratur.
Bernapas dalam dan mengeluarkan napas dengan ritme yang sesuai dengan langkah-langkah membantu meningkatkan oksigenasi tubuh dan memastikan stamina tetap stabil. Setelah sesi Brisk Walking selesai, lakukan pemanasan akhir dan peregangan. Ini membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mencegah cedera dan jangan lupa untuk memantau denyut nadi, pernafasan selama brisk walking.
Mari kita jadikan berjalan kaki sebagai kebiasaan positif dalam hidup kita, karena setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat pada kesehatan yang lebih baik. Dengan berjalan kaki secara teratur, kita tidak hanya mengayuh langkah menuju pencegahan diabetes, tetapi juga memberikan tubuh kesempatan untuk bersinar dalam kebugaran dan kesehatan.