25 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

BMT AL Fataya Bina Pedagang Garendong Payakumbuh
B

Kategori -
- Advertisement -

Pedagang garendong (pedagang usaha mikro memakai sepeda motor) menjadi binaan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Al Fataya Payakumbuh. Walikota Riza Falepi saat meresmikan pemakaian kantor pusat BMT Al-Fataya di pusat pertokoan eks emplasement, di kawasan Jalan Lundang, Kamis (6/4), berharap BMT Al Fayata mampu meningkatkan ekonomi pedagang garendong di kota ini yang jumlahnya sudah mencapai seribu pedagang.

Saat peresmian itu, Walikota Riza Falepi bersama Kepala BMT Al Fataya Edi Kusmana, menyerahkan dana bantuan Rp29 juta kepada pedagang garendong, untuk tambahan modal. Bantuan berasal dari dana yang dihimpun lewat dompet Dhuafa Harian Singgalang, PASS TV, dan BMT Al Fataya sendiri. Disaksikan Kadis Koperindag Indra Sofyan, Kacab Dompet Dhuafa Singgalang, Musfi Yendra, Ketua BMT Ventura Indonesia, Saad Soeharto, dan undangan lainnya.

Keberadaan pedagang garendong cukup besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi di kota ini. Transaksi yang terjadi di Pasar Ibuah, dari subuh hingga pukul 08.00 WIB, sebesar Rp2 miliyar lebih, sebuah catatan prestasi yang membuat Payakumbuh diapresiasi pemerintah pusat, sebagai kota penerima Invonasi Managemen Perkotaan dua kali, 2010 dan 2012. Menurut walikota, pedagang garendong merupakan pejuang ekonomi yang tak terlupakan.

Karena itu, manajemen keuangan dan manajemen usaha pedagang garendong harus ditingkatkan. Kehadiran BMT Al Fataya sebagai pembina, harus mampu mengayomi seluruh pedagang garendong, agar jangan sampai terperangkap atau terlilit utang dengan rentenir atau lintah darat, sebut walikota.

Menurut Kepala BMT Al Fataya Edi Kusmana, sebagai lembaga keuangan non-pemerintah yang berfungsi menerima dan menyalurkan dana umat, ia bertekad untuk membina pedagang usaha mikro di Payakumbuh.

“Sederhananya, BMT hadir untuk mengelola dana umat sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. BMT bukan hanya berfungsi sebagai lembaga yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah bagi kaum dhuafa. Namun, BMT juga seperti koperasi yang berbasis syariah, dengan prinsip Islam” kata Edi Kusmana.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img