Padang – Berbeda dengan ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat, LSM, dan Ormas Islam yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kota Padang, kamis (28/11) terkait penolakan pembangunan Rumah Sakit Siloam, dibawah bendera Lippo Group dan menuntut segera DPRD Padang untuk mencabut rekomendasi izin pembangunan proyek itu, Puluhan Majelis Pemuda Pancasila cabang Padang lakukan penjagaan ketat di lahan yang akan dipergunakan untuk membangun proyek tersebut.
Penjagaan ketat oleh puluhan personil pemuda pancasila cabang Padang ini, karena sebelumnya pihak dari Lippo Group dibawah pimpinan Pengusaha nasional James T Riady meminta kepada Pemuda pancasila cabang Padang untuk menjaga dan mengamankan aset berupa lahan kosong yang berada dikawasan simpang presiden, jalan Khatib Sulaiman dari gangguan pihak lain yang tidak ingin proyek ini di teruskan.
“Penjagaan sendiri sudah kita mulai sejak Maret lalu dengan sistem tiga sift jaga selama 24 jam setiap harinya, oleh personil sebanyak 26 orang, walau penjagaan sudah berlangsung lama, namun hari ini, lebih difokuskan, sebab ada aksi demonstrasi di DPRD Padang,”kata sekretaris MPC PP kota Padang, Anas Jon, Kamis (28/11)
Karena kita sudah mendapat kepercayaan dari Lippo Group untuk mengamankan aset tersebut, maka dari itu, kita akan tetap selalu sedia mengamankan sesuai dengan instruksi karena itu sudah merupakan tanggung jawab pemuda pancasila cabang Padang,”apapun yang terjadi, kita akan tetap amankan aset dari Lippo Group ini, “tukas Anas.
Diketahui sebelumnya, bahwa sebagian besar elemen masyarakat di Sumatera Barat, menolak pembangunan rumah sakit Siloam ini, sebab, jika tetap dibangun maka akan mempermudah jalannya misi kristenisasi dan pengrusakan aqidah masyarakat muslim Sumbar. (jpnn)
