24 C
Padang
Kamis, Oktober 10, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Akademisi UNP Latih Masyarakat Nelayan Pesisir Pantai Pertolongan Pertama Korban Tenggelam di Desa Pauh Barat Kota Pariaman
A

- Advertisement -

Pariaman,BeritaSumbar.com,– Desa Pauh Barat Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, merupakan desa dengan penduduk nelayan terbanyak diantara masyarakat pesisir pantai lainnya di Kota Pariaman. Pengetahuan tentang pertolongan pertama pada korban tenggelam pada nelayan sangat penting mengingat resiko pekerjaan dan bantuan cepat tanggap di tempat kejadian. Maka perlu dilakukannya edukasi pelatihan pertolongan pertama korban tenggelam, sehingga nelayan berkemampuan memberikan pertolongan pertama.

Untuk itu, segenap akademisi Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar Pengabdian Masyarakat di Desa Pauh Barat Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman.

Berdasarkan data Pariaman Kota per 11 April 2020, pukul 22.50, di RSUD dr Sadikin Kota Pariaman, tercatat 2 kasus, sering terjadinya korban tenggelam meninggal di kawasan pantai kota pariaman tiap tahunnya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan nelayan pesisir pantai Desa pauh barat, banyak nelayan tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana pertolongan pertama pada korban tenggelam. Sementara nelayan merupakan pekerjaan dengan resiko tinggi tenggelam dan nelayan sebelumnya belum pernah mendapatkan pelatihan pertolongan pertama korban tenggelam.

Bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Aulia Asman, Ramaita, dan mahasiswa D3 Keperawatan UNP di lokasi tersebut yaitu pelatihan Pertolongan Pertama Korban Tenggelam melalui Simulasi Modeling Partisipan. Para akademisi ini juga menghadirkan Ns. Anggra Trisna Ajani,M.Kep (Peminatan KMB), Dosen Perawat Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana serta Keperawatan Medikal Bedah sebagai narasumber.

Pertolongan Pertama Korban Tenggelam (P3K Tenggelam), kata Aulia Asman, adalah tindakan penyelamatan pasien yang sedang mengalami keadaan Darurat.gangguan medikal ataupun trauma. Triage P3K Tenggelam adalah proses keadaan gawat darurat penyelamatan nyawa korban tenggelam.

Menurut Aulia, P3K Tenggelam sangat penting di lakukan karena merupakan penyelamatan korban yang berada dalam keadaan gawat darurat.

“P3K Tenggelam pada Nelayan pesisir pantai perlu dipahami dan diterapkan sehingga pertolongan yang diberikan kepada korban dapat dioptimalkan, sehingga korban jiwa dapat diminimalisir,” jelasnya.

Para akademisi UNP ini berharap pemberian bantuan stimulan dan pelatihan kepada masyarakat dapat mendorong warga nelayan yang selalu terpapar dengan resiko tinggi pekerjaannya, siap siaga dan dapat tanggap dalam memberikan pertolongan pertama pada korban yang tenggelam.

“P3K Tenggelam bisa dilakukan oleh masyarakat non medis yang terlatih, tentunya setelah mereka mendapatkan pemberdayaan dan pelatihan. Hasilnya, diharapkan tercipta kesiapsiagaan masyarakat khususnya nelayan yang selalu berada di Kawasan resiko tinggi terjadinya gawat darurat tenggelam,” ungkapnya.

Selain P3K Tenggelam, lanjut Aulia Asman, diperlukan juga pemberdayaan kelompok nelayan generasi muda sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) yang mampu memberikan pertolongan pertama ketika tenggelam terjadi.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti kurang lebih 20 orang peserta ini dilaksanakan di Kantor Desa Pauh Barat Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Setelah pemberian materi pelatihan, turut digelar simulasi yang langsung diperagakan oleh kelompok nelayan muda setempat.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img