Sebanyak 16.831 warga Payakumbuh yang telah menjalani perekaman KTP elektronik, April 2012, hingga sekarang masih belum memperoleh KTP elektronik tersebut. Kadisduk Capil Payakumbuh Ir. Medira Indra, M.Si, mengaku sering menerima umpatan warga, atas keterlambatan datangnya KTP tersebut.
“Saya sering menjadi sasaran umpatan publik, atas keterlambatan pendistribusian KTP elektronik itu. Kita tak bisa berbuat banyak, karena keterlambatan pendistribusian bukan di hilir. Tapi, di hulunya (Depdagri, Red), sebut Mediar Indra.
Dikatakan, dari jumlah penduduk Payakumbuh sebanyak 125.708 jiwa itu, sebanyak 80.023 sudah dilakukan perekaman KTP elaktronik. Per akhir Februari 2014, Disduk Capil Payakumbuh melalui pemerintahan kecamatan dan kelurahan, sudah menyalurkan 63.192 KTP elektronik tersebut kepada pemiliknya. Sisanya, 16.831 KTP lagi masih belum sampai ke Payakumbuh.
Pihak Pemko Payakumbuh sudah beberapa kali menanyakan pendistribusian KTP elektronik tersebut ke Depdagri. Tapi, jawaban Depdagri masih klise, keterlambatan disebabkan alasan teknik. “Kita hanya bisa bersabar, walau mendapat umpatan publik,” sebut Mediar Indra.
Sesuai edaran Mendagri, ungkap Mediar Indra, KTP manual yang masih dikantongi masyarakat, masih berlaku hingga Desember 2014. Kalau KTP manual itu habis masa berlakunya, warga dapat memperpanjang KTP dimaksud di kantor kecamatan. Begitu juga terhadap warga yang belum menjalani perekaman KTP elektronik dapat dilakukan di kecamatan.
Menurut Mediar Indra, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan camat dan lurah, untuk mendata nama-nama penduduk yang telah direkam KTP elektronik-nya, tapi belum menerima KPT tersebut. “Dengan pendataan, by name by address, kita akan mengetahui nama dan alamat penduduk Payakumbuh yang belum mengantongi KTP elektronik tersebut,” tegas Mediar Indra.
