Wartawan dari berbagai media terbitan Sumbar yang tergabung dalam Balai Wartawan Luak Limopuluah, bersama staf Bagian Humas Setdako Payakumbuh, melakukan kegiatan studi komperatif ke Pekanbaru, Riau, selama tiga hari, 25-27 April 2014. Rombongan berjumlah 60 orang itu, dipimpin Kabag Humas Setdako Jhon Kenedi, dan Ketua Balai Wartawan Luak Limopuluah Syafril Nita.
Di Pekanbaru, rombongan diterima Kabag Humas dan Informasi Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad, untuk selanjutnya dibawa ke ruang media center di Balaikota Pekanbaru, Jum’at (25/4) sore. Belasan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pekanbaru (Fortaru), juga ikut menyambut tamu dari Kota Batiah ini.
Kedatangan wartawan daerah tetangga itu, diapresiasi Kabag Humas Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad dan Ketua Fortaru Adrian. Keduanya, mengaku angkat topi, terhadap tamunya. Mengingat, kemitraan Pemko Payakumbuh dan awak media di Payakumbuh sudah terjalin harmonis dan profesional. Walau begitu. Menurut Jhon Kenedi, meski kemitraan terbina, tidak mengurangi hak-hak wartawan untuk melakukan sosial kontrol terhadap kinerja pemko.
Dalam pertemuan kedua pihak yang berlangsung dengan suasana penuh kehangatan ini terjalin komunikasi dan tanya jawab yang sekali-sekali diselingi tepuk tangan meriah serta tawa lepas semua yang hadir. Semua ini muncul dengan sendirinya ketika kabag kedua pemko ini melepas lelucon yang menambah hangat suasana.
Pertanyaan maupun saran serta apresiasi bermunculan dari kedua belah pihak wartawan, mulai dari pertanyaan umum sampai ke pertanyaan yang bersifat teknis. Seperti pertanyaan salah seorang wartawan Luak Lima Puluah Dodi Syahputra, Dodi Sastra, Syafril Nita dan Widiat B. Arta tentang kiat-kiat menjaga kekompakan wartawan baik secara intern Fortaru sendiri maupun hubungan dengan bagian humas kota Pekan baru.
Sementara itu dari kubu Fortaru, apresiasi atas pertanyaan-pertanyaan lepas yang disampaikan wartawan Limaopuluah. Ia menyimpulkan, wartawan Luak Limopuluah terlihat lepas mengajukan pertanyaan yang membandingkan kondisi di kedua daerah. Hal ini membuktikan kalau wartawan Payakumbuh tidak disetir pemko, kata Adrian.
Selain itu dalam bidang kehumasan, antara bagian humas setdako Payakumbuh dan bagiab Humas Pekanbaru saling bertukar informasi dalam hal teknis kegiatan dan penganggarannya. Dalam pertemuan itu terungkap beberapa teknis dan penganggaran kegiatan yang pada humas Payakumbuh ada namun pada pemko Pekanbaru tidak terdapat, begitu pula sebaliknya.
Melalui tanya jawab itu, diungkapkan oleh masing-masing Kabag baik Humas Pemko Pekanbaru dan Humas Pemko Payakumbuh menjadi masukan positif untuk diterapkan pada SKPD masing-masing.
Pertemuan ini diakhiri dengan pertukaran cenderamata antara Pemko Payakumbuh dengan Pemko Pekanbaru dan juga antara Fortaru dengan Balai Wartawan Luhak Limopuluah dan ditutup dengan foto bersama di halaman depan Kantor Walikota Pekanbaru.
Esok harinya, Sabtu (26/4), perjalanan studi komperatif itu, berlanjut ke kunjungan ke salah satu media Pekanbaru. Objek kunjungan SKH Detil, di kawasan Simpang Tiga. Rombongan diterima Pimred Detil Almudazir bersama Pemimpin Perusahaan Syamsul Rizal dan dua wartawan seniornya Rachpendri Sakti dan Marjeni R. Kedua pihak saling tukar informasi, menyangkut peningkatan kerjasama media dengan pemko dan usaha peningkatan kesejahteraan wartawan.