Walikota Riza Falepi bersama Kapolresta AKBP Yuliani, SH, turun langsung menyikapi tingginya angka kecelakaan di Kota Payakumbuh. Bersama Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh serta organisasi transportasi dan LSM menggelar rapat koordinasi di Mapolres Kota Payakumbuh, Rabu (29/10). Tingginya angka kecelakaan di Kota Payakumbuh, akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Masih segar dalam ingatan, dalam sepekan terakhir, tiga orang tewas akibat kecelakaan di kawasan Koto Nan Ampek. Salah seorangnya adalah seorang pelajar yang masih duduk di SMP.
“Kita tidak ingin, kasus kecelakaan seperti ini terjadi lagi di kota Payakumbuh. Untuk itu, masyarakat dan pengemudi angkutan kota harus lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor. Pemko dan kepolisian juga akan merumuskan langkah-langkah strategis agar angka kecelakaan ini dapat ditekan” kata Wako Riza.
Wako bersama Kapolres melalui Dinas Perhubungan dan Unit Polantas, telah merumuskan beberapa langkah yang akan diambil. Salah satunya dengan mengurangi lalu lintas yang mengarah ke pusat kota. Kendaraan bermotor yang boleh memasuki pusat kota akan dibatasi sesuai dengan jenis kendaraannya. Arah lalu lintas akan diurai menuju ke arah jalan lingkar bagian luar utara dan jalan lingkar selatan. Selain itu, areal perparkiran yang memakan badan jalan, terutama di pusat kota, juga akan dicarikan solusinya yang tepat.
“Jadi kendaraan diharapkan tidak menumpuk di pusat kota. Apabila kepadatan kendaraan ini bisa diurai, diharapkan tingkat kecelakaan juga akan bisa kita tekan” ujar Kapolres Payakumbuh, AKBP. Yuliani, SH.
Sementara itu, beberapa terminal angkutan umum yang selama ini seperti mati suri, akan betul-betul difungsikan secara penuh. Terminal bus di Koto Nan Ampek, terminal angkutan kota di pusat perbelanjaan bertingkat serta terminal angkutan pedesaan di Labuh Baru akan difungsikan kembali. “Tingginya angka kecelakaan ini juga disebabkan banyak kendaraan pribadi yang dikendarai oleh masyarakat yang belum cukup umur. Begitu juga pengendara sepeda motor. Nah, dengan moda transportasi umum yang memadai, masyarakat diharapkan dapat menggunakan angkutan umum ini dibandingkan kendaraan pribadi. Jumlah kendaraan yang berada dijalan juga akan berkurang” kata Kapolres lagi.
Rapat koordinasi ini, langsung diikuti Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Adrian, SH, M.Si dan Kasatlantas, Ketua Organda Payakumbuh Muchlis, yang pernah terpilih sebagai sopir teladan nasional tahun 80-an, Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Basri, MM, Dan Ramil, Den POM, serta sejumlah LSM dan Masyarakat Payakumbuh.