Walikota Payakumbuh Riza Falepi, ajak warga kota melakukan sujud syukur atas turunnya hujan membasahi bumi Payakumbuh dan daerah lainnya, sejak Sabtu dan Minggu (15-16/3). “Saya begitu hujan turun, langsung melakukan sujud syukur di rumah,” kata Walikota Riza Falepi, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (17/3).
Dua bulan lebih masyarakat Sumatera Barat, termasuk Payakumbuh, heboh dan “kalimpasiangan” akibat kabut asap menyelimuti bumi ini. Sampai-sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah besar, karena lambannya Pemprov Riau mengatasi kabut asap tersebut. Ribuan warga terserang sesak napas, Ispa dan ancaman kanker paru-paru.
Tak ada jalan lain, akhirnya seluruh daerah yang terkena dampak kabut asap menggelar shalat Istisqa. Shalat meminta hujan kepada Allah SWT. “Alhamdulillah, Allah mengabulkan do’a seluruh pelajar dan warga kota Payakumbuh. Hujan deras turun Sabtu dan Minggu kemarin. Kabut asap pun menipis di Kota Batiah,” ucap walikota.
Selain mengajak warga melakukan sujud syukur, Walikota Riza Falepi, juga meminta masyarakat, untuk memelihara dan tidak merusak alam ini. Jangan ada lagi warga memabakar semak belukar di kawasan perbukitan, jerami, membakar sampah atau menebang pohon. “Mari kita bacakan kalimah Allahumma shayyiban naafi’a. Yang artinya, Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat (kebaikan). Hujan yang tidak membawa banjir, tapi membawa nikmat kepada seluruh umat manusia,” simpul walikota.
