Pemko Payakumbuh kehilangan seorang guru terbaiknya. Vivi Anggia, S.Pd guru mata pelajaran kimia, meninggal dunia, di RS Auri Jakarta, Rabu (17/2), sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazahnya, dikebumikan di pandam keluarga di Kelurahan Koto Baru Balai Janggo, Payakumbuh Utara, Kamis (18/2).
Vivi, ibu tiga anak dan isteri tercinta Yunizar, pegawai Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Payakumbuh itu, meninggal dunia dalam usia 51 tahun. Almarhum meninggal, saat menjalani perawatan lebih kurang 12 hari, setelah menjalani operasi kanker otak di RS Auri Jakarta.
Berita kematian Vivi tersebar luas di daerah Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Sejak Rabu siang hingga malam, sambil menunggu jenazah tiba dari Jakarta, ratusan pelayat datang ke rumah duka. Tidak hanya kalangan guru, tapi juga pejabat, anggota DPRD, dan PNS di jajaran pemko serta kaum kerabat lainnya.
Walikota Payakumbuh H. Fiza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Benni Warlis, Kadisdik H. Hasan Basri Sy, pimpinan SKPD, Ketua KAN Koto nan Gadang HI. Dt. Rajo Muntiko Alam dan majelis guru dan ratusan pelajar, ikut melepas jenazah di rumah duka. Sebelum dibawa ke masjid, untuk dishalatkan.
Wakota Riza Falepi, menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian almarhum. “Kita kehilangan seorang guru terbaik. Dan mudah-mudahan seluruh amal ibadahnya, diterima Allah SWT. Kita do’akan Tuhan Yang Maha Kuasa memanjakan dan menempatkan almarhumah di syurga Allah,” katanya.
Sebelum mengajar di SMAN 4, almarhumah sudah belasan tahun mengajar di SMAN 3. Ia terkenal sosok guru yang pandai bergaul, disiplin dan tegas. Murid-muridnya, amat menyayanginya, karena caranya menyampaikan pelajaran sangat bersahaja dan ramah sekali. “Kami kehilangan ibu Vivi yang baik dan ramah,” ucap Deswita mantan muridnya di SMAN 4.