Limapuluh Kota, beritasumbar.com – Setelah berakhir menjabat Wakil Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat periode 2016-2021, Ferizal Ridwan akan kembali menjalani sejumlah kegiatan sosial.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan pamit kepada insan pers di Luak Limopuluah, ibarat kata pepatah “bapoilah, batinggalah, Poi nampak muko, pulang nampak pungguang” pada salah satu tempat di Kawasan Payakumbuh Selatan.
Ia berterima kasih kepada Wartawan yang selama ini ikut membantu memberitakan program-program kerja selama ia mendampingi Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.
Kepada wartawan yang hadir, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota 2004-2009 berharap silaturahmi selama ini dengan wartawan tetap terjaga ke depannya.
“Terima kasih untuk bantuan dan kerjasama kawan-kawan wartawan selama ini. Mudah-mudahan ke depan silaturahmi kita tetap terjaga,” ucapnya.
Ke depan, Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota itu akan “istirahat” dalam berpolitik sampai tiga tahun ke depan. Dirinya akan lebih banyak untuk melakukan kegiatan sosial, serta akan terus memperjuangkan konpensasi sebagai daerah basis Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
“Untuk sementara kita istirahat berpolitik hingga 2023 nanti, setelah tak lagi di pemerintahan kami membuka posko sosial untuk membantu berbagai persoalan yang muncul di tengah-tengah masyarakat. InsyaAlloh kita akan terus perjuangkan konpensasi daerah basis PDRI,” katanya.
Pada Posko Sosial yang juga tempat menjual minuman pagi, kami menyediakan ruang bagi kita semua untuk berdiskusi dan menyelesaikan terkait berbagai persoalan kemasyarakatan, mana yang baik akan dapat dilakukan dan yang tidak baik bisa kita cegah.
Ferizal Ridwan selama ini dikenal sebagai pemimpin yang berani. Selain aktif membebaskan warga Limapuluh Kota yang terpaksa dipasung/dikurung pihak keluarga karena mengalami gangguan jiwa, ia juga kerap membantu warga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Selain itu, ia juga ramai dibicarakan saat ia memindahkan Makam Tan Malaka dari Selopanggung-Jawa Timur ke Kampung Halamannya di Nagari Pandam Gadang Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh Kota.
Meski saat itu banyak muncul perbedaan pendapat, namun akhirnya banyak pihak juga yang angkat topi dengan langkah hebat Buya Ferizal Ridwan.
Tak hanya itu, Ferizal juga kerap membantu masyarakat mengirimkan warga yang mengalami gangguan kejiwaan untuk mengikuti pembekalan ketrampilan setelah selesai menjalani pengobatan.
Ketua Balai Wartawan (BW) Luak Limo Puluah, Afridel Ilham menilai sosok seperti Ferizal Ridwan merupakan sosok pejabat yang langka, dimana ia tak banyak berubah, baik saat menjadi anggota DPRD maupun saat menjadi wakil Bupati Limapuluh Kota.
“Buya Feri adalah sosok yang langka, tipe pemimpin yang dekat dengan banyak orang. Terima kasih untuk kerja sama selama ini,” kata wartawan Padang Ekspres ini.
Menurutnya Ferizal tipe pemimpin yang tidak bisa diam, dan ia terkenal serius dalam membantu persoalan sosial masyarakat.
Afridel Ilham juga menyampaikan terimakasih atas undangan silaturahmi dalam tema Poi nampak pungguang, pulang tampak muko.
“Kami dari BW menyampaikan permohonan maaf bila selama ini banyak hal-hal yang tidak berkenan dihati. Tidak ada maksud lain, selain sebagai bentuk masukan, solusi, saran dan kritikan selama menjabat,” ucap Ketua BW. (Tim)