Limapuluh Kota – Seorang tunanetra bernama Asmawati (45) warga Jorong Mudiak Pasar Nagari Manggilang Kecamatan Pankalan Koto Baru meninggal setelah masuk sungai Batang Manggilang. Peristiwa tersebut berawal saat wanita yang tidak bisa melihat tersebut pergi mencuci pakain bersama sejumlah warga lain ke sungai.
Saat itu Senin (25) sekitar pukul 06.30 pagi ia pergi mencuci ke sungai, selain korban juga ikut mencuci sejumlah warga lainnya. Karena korban cukup lama mencuci, warga lainnya, termasuk etek / bibi korban memilih pulang duluan. Sementara korban yang tinggal sendirian masih terlihat mencuci. Diduga karena pusing, korban terjatuh ke sungai dan hanyut, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Sebelumnya korban bersama sejumlah warga lainnya mencuci di sungai, karena sembilan puluh persen kegiatan MCK warga adalah disungai. Korban yang tidak bisa melihat ini diperkirakan pusing dan jatuh ke sungai. Hingga wanita yang telah lama ditinggal suaminya ini ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi, 100 M dari lokasi ia mencuci, ia ditemukan warga sekitar jam 07.00 Wib. Menurut rencana, korban akan dimakamkan siang ini”. Sebut Ridwan, Wali Nagari Manggilang, Senin siang (25/11).
Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP. Cucuk Trihono melalui Kasubag Humas, Iptu. Himah didamnpingi Kanit Reskrim Polsek Pangkalan, Ipda. Muchri Sawir mengatakan bahwa, kematian korban diduga akibat terjatuh dan terseret ke sungai. ” Korban kita perkiraan murni meninggal karena kecelakaan dan hanyut ke sungai, apalagi tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan”. Sebutnya.
Menurut rencana, korban yang memiliki tiga orang anak ini akan dimakamkan setelah sholat zuhur. Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Asyrwan Yunus yang dihubungi, mengaku turut berduka atas peristiwa yang dialami korban. ” Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah. Kita juga turut berduka atas kejadian yang menimpa korban”. Sebut Asyrwan.(*)