Lingkungan Tanjung Anau, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, wakil Sumatera Barat ke Lomba PKK KB-Kes Tingkat Nasional, 2015. Di Tanjung Anau, soal program keluarga berencana dan kesehatan, cukup dibanggakan. Jangan heran, jika di daerah ini warga setempat sudah memahami manfaat MKJP (metoda kontrasepsi jangka panjang). Dampaknya, semangat warga Tanjung Anau ber-KB imbas ke kelurahan tetangga.
Keterangan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga dan Berencana (BPMP-KB) Payakumbuh Drs. H. Harmayunis, didampingi dua pejabat urusan KB-Kes, Dra. Hartati, HS, MM dan Septin Alrini, di Balaikota Payakumbuh, Senin (23/2), menginformasikan, untuk menghadapi lomba tingkat nasional itu, pihaknya bersama TP-PKK Payakumbuh, TP-PKK provinsi serta Kantor Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, sejak Januari terus melakukan pembinaan.
Dikatakan, Kantor Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, dalam rangka melakukan penyuluhan dan pelayanan KB, melakukan pertunjukan film layar tancap bertemakan KB-Kes, di lingkungan setempat, Selasa dan Rabu (17-18/2). “Karena sudah lama tak menonton film layar tancap, ribuan warga antusias dan berdatangan memenuhi lapangan sepakbola Tanjung Anau malam itu, meski hujan gerimis sempat turun,” kata Inyiak panggilan akrab Harmayunis.
Di lingkungan Tanjung Anau, dari 135 pasangan usia subur (PUS) tercatat 114 (84,44%). Yang belum ber-KB, disebabkan karena masih pasangan muda atau baru menikah dan ingin anak ditunda atau tidak ingin punya anak lagi ( un met need ). Total 114 peserta KB semuanya memakai alat kontrasepsi IUD, IMP dan MOP. “Kita sangat senang dan bangga, masyarakat yang mayoritas petani itu sudah memahami artinya keluarga berencana,” ungkap Inyiak.
Target Inyiak, program KB bukan milik kalangan masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas, tapi milik seluruh lapisan warga di akar rumput. Di Payakumbuh sendiri, tambahnya, sepanjang tahun ini sudah tercatat 5.593 (7247%) yang ikut KB dari 7.717 PUS.
