26 C
Padang
Kamis, April 18, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

SMOKIES kini Dilengkapi LoRA Untuk Menjangkau Wilayah Terpencil
S

Kategori -
- Advertisement -

Jakarta, BeritaSumbar.com,- Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBMTC) BPPT menyempurnakan teknologi sensor pemantauan level air di lahan gambut (SMOKIES) dengan menambahkan sistem komunikasi data Long Range Access (LoRA).

“Penerapan LoRA pada sistem SMOKIES ini, karena banyaknya area pemantuan yang tidak ada infrastruktur seluler,” ujar Tri Handoko Seto, Kepala BBMTC di Jakarta, Kamis (16/5/2019).


SMOKIES (Sistem Monitoring Online Kandungan Air Lahan Gambut Indonesia untuk Early Warning System) merupakan suatu sistem informasi secara near real time pengukuran langsung pada lahan gambut untuk memantau potensi kebakaran hutan.

Menurut Tri Handoko Seto, SMOKIES merupakan terobosan karena selama ini belum ada metode akuntabel untuk pelaksanaan TMC sebagai upaya preventif.  “Penerapan SMOKIES ini agar ada acuan yang akuntabel bagi operasionalisasi TMC untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Parameter lahan gambut diukur dengan menggunakan AWS (Automatic Weather Station) dan sistem telemetri yang bersifat customizing. Dari 18 parameter, BBTMC menetapkan tiga yang dominan mengindikasikan kebakaran, yaitu curah hujan, kelembaban tanah dan tinggi muka air. “Teknologi ini dapat mendeteksi pada level tertentu akan terjadi kebakaran hutan,” ujar Tri Handoko Seto.

Data yang terukur dikumpulkan ke gateway malalui gelombang radio pada frekuensi 915 Mhz. Dari beberapa node (titik komunikasi) pengukuran yang terkumpul di gateway, data kemudian diteruskan melalui jalur internet ke server untuk divisualisasikan melalui website.

SMOKIES disempurnakan dengan sistem komunikasi LoRA yang dapat menjangkau daerah yang tidak ada sinyal GSM. “Dengan bantuan LoRA ini maka telemetri data dari daerah blank spot masih dapat diatasi dengan baik,” ujar Tri Handoko Seto.

Moh. Djazim Syaifulloh, Peneliti Madya BPPT memaparkan secara teoritis teknologi LoRA dapat mencakup area radius sejauh 15 km dari gateway. “Pilot project wilayah area sejauh 7.5 km dari gateway,” ujarnya.

Djazim menambahkan untuk satu gateway yang terpasang secara baik di menara dengan ketinggian kira-kira 20 meter diatas permukaan tanah. Namun demikian jangkauan dapat dilipatgandakan sejauh 30 meter, dengan cara membuat node menjadi repeater ( pengulang).

BBMTC sudah merintis proyek percontohan SMOKIES dengan sistem komunikasi LoRA di dua daerah, yaitu Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. “Target kami untuk teknologi ini adalah terjaminnya data yang yang terkirim secara kesinambungan dan kehandalan sistem yang kami bangun, dari pilot projek yang telah ada,” ujarnya.

Supriyono, Perekayasa BPPT mengatakan SMOKIES tidak hanya diperuntukkan bagi lahan gambut, akan tetapi dapat diaplikasikan di area perkebunan atau pertanian, yang memiliki potensi kebakaran sangat besar.

“Kurangnya perhatian darah terpencil di luar Jawa yang tidak mendapat perhatian oleh operator selular untuk aplikasi IoT ( Internet of Thing-red ) dapat menggunakan teknologi ini,” ujarnya.

Data BBMTC mencatat kegiatan TMC untuk penanggulangan kebakaran hutan semakin meningkat. Dari periode 2011-2016 tercatat 24 kegiatan TMC di berbagai daerah. Bandingkan dengan periode sebelumnya (2001-2010) yang hanya tujuh  kegiatan saja.

Supriyono, mengatakan bahkan Daerah Aliran Sungai atau DAS yang memerlukan pemantauan tinggi muka air secara kontinyu dan termasuk daerah blank spot sinyal GSM juga dapat menggunakan teknologi ini. (BBMTC)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img