Padang Panjang, BeritaSumbar.com,_Kakankemenag Kota Padang Panjang H. Gusman Piliang, beserta seluruh jajaran ASN Kankemenag Kota Padang Panjang mengikuti Semarak Malam Takbiran Idhul Adha Virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Senin (19/07/2021) Pukul 19.30 Wib secara Virtual via Zoom Meeting, Channel You Tube, Tv Nasional, dan Medsos Kementerian Agama Republik Indonesia
Takbir Akbar Virtual Hari Raya Idhul Adha 1442 Hijriyyah / 2021 Masehi ini juga diikuti oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, para Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Forkompinda se Indonesia, Toko dan Pemuka Agama serta masyarakat Indonesia umumnya.
Acara Akbar Virtual Hari Raya Idhul Adha 1442 Hijriyyah ini bertema “Solidaritas Bersama Untuk Indonesia Sehat”.
Presiden Indonesia H. Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Idhul Adha tahun ini diselenggarakan secara sederhana ditengah mewabahnya Covid-19 ditanah air,” ujarnya.
“Ditengah Pandemi ini,” kata presiden. “Marilah kita korbankan Ego pribadi demi kemaslahatan bersama,” tuturnya.
“Optimis dan disiplin mematuhi protokoler kesehatan serta terus berdo’a dan berikhtiar agar pandemi ini segera berlalu,” tambahnya.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kekuatan dan mempermudah semu urusan kita,” harapnya.
Dengan Bertakbir, Tahlil, dan Tahmid, Presiden mengakhiri sambutannya.
Senada dengan Presiden, Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masih memberikan kesempatan kepada kita semua untuk bertemu dengan Hari Raya Idhul Adha tahun ini.
“Dengan meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihimassalam, merupakan sikap yang luar biasa,” ujarnya. “Karena ini adalah ujian, mereka berserah diri, yang akhirnya Allah beri jalan keluar yang lebih baik,” tuturnya.
“Begitupun ujian Covid-19 ini merupakan ujian Global yang menimpa seluruh bangsa didunia, termasuk Indonesia,” ujarnya.
“Itulah sebabnya Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular Covid-19,” jelasnya.
“Adapun Larangan Penyelenggaraan Shalat Idul Adha berjamaah di Masjid juga upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” katanya.
Pelajaran lain dari Idhul Adha identik dengan semangat berkurban dan berbagi yang merupakan simbo ajaran agama Islam.
“Apalagi disaat Pandemi Covid-19, berbagi dengan sesama adalah momentum yang sangat luar biasa,” jelas Wapres.
Kemudian acara dilanjutkan dengan mengumandangkan Takbir, Tahlil, dan Tahmid yang dipandu oleh KH. Said Aqil Husein Al-Munawir.
Setelah itu acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Guru Besar UIN Sunan Jati H. Dadang Kahmad.(Adi)
