Aula Balaikota Payakumbuh berkapasitas 200 tempat duduk itu, tak mampu menampung petani Payakumbuh dan petani sejumlah daerah tetangga yang berdatangan, menghadiri seminar usaha tani, Jum’at (28/2). Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, sangat puas, melihat antusiasnya petani mengikuti seminar tersebut. Saat memberi sambutan, Wawako Suwandel memberi penghargaan kepada petani yang ingin memajukan usaha pertanian itu.
Tiga nara sumber yang memberi pencerahan dalam seminar itu, masing Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Dumai Nursamsi, Kabid PPHP Dinas Pertanian Sumbart Nasrizal, MM dan Ketua Forum Kawasan Agrbisnis Holtikultura dan Sayuran Sumatera Irham Hadi, MBA. Seminar ini dipandu langsung Sekdako Payakumbuh H. Benni Warlis, MM, didampingi Kadis Tanaman Pangan Iqbal Bermawi.
Seminar dalam rangka peresmian terminal agribinis (TA) Payakumbuh. Seluruh tanaman holtikulturan dan sayuran Payakumbuh ke depan, harus melalui TA yang memenuhi standar mutu ekspor. Peumai yang sudah lebih dulu punya TA, siap menampung berapapun jumlah tanaman holtikultura dan sayuran dari Sumbar, untuk selanjutnya dipasarkan di daerah Kepri, Riau dan negara tetangga.
Menurut Ketua Forum Kawasan Agrbisnis Holtikultura dan Sayuran Sumatera Irham Hadi, 3 ton Pare, 4 Ton Kacang Panjang dan 4 Ton Pitulo, dibutuhkan forum dalam sepakan. Tapi kebutuan tersebut belum terpenuhi sama sejali. Selain itu, forum juga membutuhkan sayur caisin 10 ton per minggu, namun yang terpenuhi baru 6 ton per minggu. Peluang ini kata alhadi, jika tidak disambut petani Sumbar, petani daerah ini akan sangat merugi, karena itu Ketua Forum Kawasan Agrbisnis Holtikultura dan Sayuran Dumai siap bekerja sama dengan TA payakumbuh untuk menampung saluruh hasil pertanian di kota ini atau Sumbar umumnya.
Sementara Wakil Walikota Suwandel Muchtar, mengajak seluruh petani di kota ini bersatu, dibawah koordinasi SKPD terkait. Guna merencanakan pola tanam yang terpadu. Dalam rangka mengingkat mutu dan memelihara kontinuitas hasil tani sesuai permintaan pasar.
