Seluruh lapisan masyarakat akan turun bergotong royong, dalam rangkaian memperingati Hari Sampah Nasional 2016, di Payakumbuh, Jumat (19/2). Gotong royong massal itu, sekaligus dalam rangka persiapan penilaian Adipura tahun ini.
Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar bersama Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam, saat memimpin rapat persiapan gotong royong massal itu, di Balaikota di Bukik Sibaluik, Senin (15/2), meminta dukungan seluruh elemen masyarakat menyukseskan gotong royong dimaksud. Seluruh pimpinan dan anggota dewan pun akan terlibat goro bersama rakyatnya, ungkap Ketua DPRD Dt. Parmato Alam
Gotong royong massal di hari Jumat itu, dilakukan serentak seluruh kelurahan, seluruh sekolah, dari SD/SLTP/SLTA sampai ke perguruan tinggi. Kemudian, seluruh pegawai kantor pemerintahan, perbankan, BUMD, pusat perniagaan dan terminal angkot serta terminal bus. Tak ada yang pasif, semuanya bergerak melakukan gotong royong. Diharapkan, dua jam sebelum shalat Jumat, seluruh lingkungan atau kawasan kota sudah bersih.
Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam, menyambut baik rencana Dinas Tata Ruang dan Kebersihan (DTRK) menggelar goro dalam rangka Hari Sampah Nasional. “Goro ini budaya Minang yang harus dipertahankan dan dikembangkan,” katanya.
Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Heri Sumitro, S.Pd bersama Kapolresta AKBP Yuliani, SH, siap mendukung kegiatan gotong royong massal tersebut. Seluruh anggota TNI dan Polri akan ikut berbaur bersama warga kelurahan dan dilokasi lainnya, dalam gerakan kebersihan dimaksud, support dandim dan kapolresta. “Anggota TNI dan polri akan turun bahu membahu dengan warga membersihkan seluruh lingkungan kelurahan di Payakumbuh,” tegas dandim dan kapolresta.
Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, menyambut baik dukungan yang diberikan semua pihak itu. Menurut wawako, selain akan menggairahkan budaya kebersamaan, saciok bak ayam, sadanciang bak basi, goro dimaksud juga akan membantu Payakumbuh dalam menghadapi penilaian Adipura 2016.
Kepala DTRK Payakumbuh, Elfi Jaya, ST, dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir. Syamsurial, M.Si, menginformasikan, penilaian Adipura tahun ini hanya dilakukan satu kali, tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya sampai dua dan tiga kali penilaian. Dengan disepakatinya goro massal itu, sangat membantu pemko dalam menghadapi Adipura, sebutnya.