Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Pengertian Anggaran
- Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
- Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen.
- Anggaran adalah laporan keuangan atau kuantitatif, disiapkan dan disetujui sebelum ke Periode waktu tertentu kebijakan yang akan ditempuh selama periode itu untuk tujuan mencapai suatu diberikan obyektif. Ini mungkin termasuk pendapatan, pengeluaran dan modal kerja.
- Penganggaran (budgeting) ialah proses kegiatan yang menghasilkan budget tersebut sebagai hasil kerja (out-put), serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi budget, yaitu fungsifungsi pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
- Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
- Data-data waktu yang lalu.
- Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
- Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
- Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
- Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
- Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
- Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
- Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
- Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak diperhatikan:
- Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan tidak memiliki wawasan yang luas.
- Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.
- Pelaksana tidak cakap.
- Tidak didukung oleh masyarakat.
- Dana tidak cukup.
Anggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam hal-hal:
- Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu format akuntansi.
- Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.
- Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan anggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang.
- Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan olek akuntansi keuangan.
- Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan terutama untuk tujuan-tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Tujuan Penyusunan Anggaran
Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
- Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan data.
- Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
- Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
- Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
- Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
- Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
- Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
- Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
- Dapat memotivasi pegawai.
- Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
- Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
- Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien mungkin.
- Alat pendidikan bagi para manajer.
Fungsi dari Anggaran.
- Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
- Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
- Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling).
Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
- Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
- Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).
Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas, anggaran mempunyai 4 prinsip tujuan yaitu:
Menyelaraskan dengan rencana Stratejik. Perencanaan stratejik mempunyai karakteristik sebagai berikut: dipersiapan pada awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, persiapannya melibatkan beberapa manajer dan dinyatakan dalam tahapan yang lebih luas. Anggaran yang telah selesai sebelum permulaan tahun anggaran , menyediakan peluang untuk menggunakan informasi akhir yang tersedia dan didasarkan pada judgment peramalan disemua level dalam organisasi.
Koordinasi. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya, tatkala staf mengumpulkan “berbagai potongan” anggaran menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini adalah adanya kemungkinan bahwa berbagai rencana produksi organisasi tidak selaras dengan volumepenjualan yang dianggarkan, baik secara total maupun menurut lini produksi tertentu.
Penetapan Tanggung Jawab. Anggaran yang telah disetujui seyogyanya mempertegas tanggung jawab setiap manajer terkait. Anggaran tersebut juga mengotorisasi para manajer pusat pertanggungjawaban guna membelanjakan sejumlah dana tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi.
Dasar untuk Evaluasi Kinerja. Anggaran mencerminkansuatu komitmendari pembuatan -nya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur (bencmark) di mana kinerja aktual kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen dapat berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya juga berubah, namun demikian, anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam menilai kinerja.
Macam-Macam dari Anggaran.
- Menurut dasar penyusunan, Anggaran terdiri dari:
- Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
- Anggaran Tetap,yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
- Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
- Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
- Anggaran Kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat.
- Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
- Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun.
- Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).
- Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:
- Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik; anggaran beban usaha; anggaran laporan rugi laba.
- Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri dari anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
- Menurut kemampuannya, anggaran terdiri dari:
- Anggaran Komperehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.
- Anggaran Partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.
- Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:
- Appropriation budget, adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.
- Performance budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya / beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Keuntungan Pemakaian Anggaran
Pemakaian anggaran di dalam perusahaan memberikan keuntungan-keuntungan
sebagai berikut :
- Penyusunan anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam menyusun perencanaan, dimana manajemen melihat ke depan untuk menentukan tujuan perusahaan yang dinyatakan di dalam ukuran finansial.
- Anggaran dapat digunakan alat koordinasi berbagai kegiatan perusahaan,misalnya koordinasi antara berbagai penjualan dengan kegiatan produksi.
- Implementasi anggaran dapat menciptakan alat untuk pengawasan kegiatan perusahaan. Penyimpangan antara anggaran dengan realisasi dihitung dan dianalisa, dan manajemen dapat mengetahui adanya penyelewengan tersebut.
- Berdasarkan teknik yang digunakan dalam anggaran, manajemen dapat memeriksa dengan seksama penggunaan sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan apakah dapat berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif).
- Pemakaian anggaran mengakibatkan timbulnya suasana yang bersemangat untuk memperoleh laba, timbul kesadaran tentang pentingnya biaya sebelum dana disediakan. Tekanan anggaran bukan semata-mata menekan biaya, akan tetapi adalah memaksimalkan laba dalam jangka panjang, dan tambahan biaya akan dibenarkan apabila tambahan biaya tersebut diperkirakan dapat meningkatkan laba.
- Pemakaian anggaran dapat mendorong dipakainya standar sebagai alat pengukur prestasi suatu bagian atau individu di dalam organisasi perusahaan.
- Pemakaian anggaran dapat membantu manajemen di dalam pengambilan keputusan untuk memilih beberapa alternatif yang mungkin dilaksanakan,misalnya: membuat atau membeli, membuat atau menyewa, menolak atau menerima pesanan, khusus, mendorong atau mengurangi produk tertentu dan sebagainya.
Keterbatasan Anggaran
Disamping keuntungan-keuntungan dari pemakaian anggaran perlu diketahui
pula adanya keterbatasan dari anggaran sebagai berikut:
- Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang, ketepatan dari estimasi sangat tergantung kepada pengalaman dan kemampuan dari estimator atau proyektor, ketidak tepatan anggaran berakibat tidak baik sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dengan baik.
- Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi dan asumsi.Anggaran disusun atas dasar kondisi dan asumsi yang mendasari penyusunan anggaran mengharuskan adanya revisi anggaran agar anggaran tersebut dapat digunakan sebagai alat manajemen. Perubahan kondisi atau asumsi misalnya dapat berupa: laju inflasi atau kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
- Anggaran dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen hanya apabila semua pihak, terutama manajer-manajer perusahaan, secara terus-menerus dan terkoordinasi berusaha dan bertanggung-jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditentukan di dalam anggaran.
- Semua pihak di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa anggaran adalah alat untuk membantu manajemen, akan tetapi tidak dapat menggantikan fungsi manajemen dan “judgement” manajemen masih diperlukan atas dasar pengetahuan dan pengalamannya.
Baca Juga: IKLAN DAN PROMOSI PENJUALAN