Aktor Paul Walker begitu mencintai alam dan kegiatan di luar rumah, bahkan bio di akun Twitter @realpaulwalker menyebutnya sebagai Outdoorsman, ocean addict, adrenaline junkie.
Aktor yang dikenal lewat film Fast and Furious ini memiliki rumah di hutan yang tak disebut letak jelasnya. Selain memiliki ‘rumah surga’, Walker juga ternyata peduli dengan lingkungan di Mentawai, terutama kawasan pesisir pantai. Pehobi selancar itu memang diketahui kerap menghabiskan waktunya untuk memerkan kemampuannya berselancar di Mentawai. Tapi dia khawatir keindahan pantai di pulau yang sempat dilanda gelombang tsunami itu akan hancur seiring penggunaan bom air oleh nelayan.
Dia pun mendukung penuh aksi aktivis lingkungan hidup yang mengirimkan petisi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Petisi itu pun dimaksudnya untuk menindak tegas pengguna bom air untuk menangkap ikan. Penggunaan alat peledak itu dikhawatirkan akan merusak keindahan pantai dan terumbu karang di Mentawai. “Tolong! Keindahan terumbu karang Pulau Mentawai di Indonesia dihancurkan oleh aksi brutal. Tanda tangani (petisi) untuk menghentikan perusakan tersebut!” kata dia melalui akun twitter @RealPaulWalker beberapa waktu lalu.
Kecintaan Walker pada lingkungan juga bukan semata dia memiliki rumah di Indonesia. Sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya, dia diketahui baru saja menghadiri acara amal yang digelar oleh Reach Out Worldwide, yang didirikan oleh pemeran Brian O’Connor dalam Fast and Furious. Organisasi itu merupakan organisasi nirlaba yang mengampanyekan kepedulian terhadap wilayah yang rusak akibat bencana alam.
Paul Walker sendiri tewas dalam kecelakaan maut di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Saat itu dia berada di dalam mobil Porsche Carrera GT yang dikemudikan oleh rekannya. Hebatnya kecelakaan itu membuat Walker tewas seketika, bahkan tim forensik kesulitan mengidentifikasi jasadnya karena tubuh sang aktor mengalami kerusakan berat. (Tempo/Dimas Siregar)