Kelurahan Padang Kaduduk, Kecamatan Payakumbuh Utara, dianugerahi Gubernur Sumatera Barat sebagai Kelurahan Binaan Magrib Mengaji Tingkat Sumatera Barat 2013. Padang Kaduduk menerima trofi, penghargaan dan uang pembinaan Rp. 5 juta dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Kabag Kesra Setdako Payakumbuh Yonrefli dan Lurah Padang Kaduduk Melfidawati, secara terpisah, di Payakumbuh, Jum’at (10/1), menginformasikan program magrib mengaji di Padang Kaduduk sudah berjalan setiap hari, dalam dua tahun terakhir.
Di Padang Kaduduk, dari Magrib sampai Isya, pasca program nasional ini diluncurkan Menteri Agama Suryadharma Ali pada pertengahan 2011, langsung diaplikasikan warga setempat. Dalam bentuk mengaji di rumah penduduk ataupun disetiap mushala dan masjid kelurahan setempat. Padang Kaduduk punya 3 mushalla dan 1 masjid, dengan total 200-an murid TPA.
“Hingga sekarang, pada jam Magrib sampai Isya seluruh penduduk membaca Alqur’an dan mematikan pesawat televisi. Kami mendapat binaan dan dorongan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Payakumbuh H. Salman dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Payakumbuh Utara,” ucap Lurah Melfidawati.
Tidak hanya larangan menghidupkan pesawat televisi pada jam Magrib sampai Isya, tapi pihak kelurahan bersama LPM dan pengurus masjid dan mengajak warga, untuk tidak duduk menghabiskan waktu di warung kopi. “Alhamdulillah, warga mematuhi imbauan dimaksud,” ungkap lurah.
Program gerakan masyarakat Magrib mengaji sejalan dengan program Pemko Payakumbuh, yang meluncurkan program menghafal Alqur’an. Aplikasi gerakan menghafal Alqur’an, tidak sebatas di sekolah saja, tapi juga dikembangkan pada setiap kelurahan. Padang Kaduduk, tambah Kabag Kesra Yonrefli, pantas diteladani, karena quick respon dengan program pemerintah. Mudah-mudahan, ke depan, akan lahir qori dan qori’ah serta hafiz berprestasi nasional di Padang Kaduduk,” simpul Kabag Kesra.
