Payakumbuh,Beritasumbar.com-Polemik penyelenggara dan pengawas pelaksanaan pilkada serentak Tahap 2 di Kota Payakumbuh berujung di copotnya Ketua KPU dan Panwaslih setempat oleh DKPP. Dan DKPP memberi tenggat waktu 7 hari setelah keputusan di bacakan untuk KPU dan Panwaslu Sumbar menetapkan pengganti yang bersangkutan.
Sampai hari ini yang baru terpantau penggantian ketua Panwaslih Kota Payakumbuh yang sebelumnya di jabat Media Febrina.
Pencopotan terhadap Media Febrina, melalui putusan Majelis DKPP RI Jimly Asshiddiqie, beberapa waktu lalu. DKPP menilai, Media Febrina tidak terbuka atas keterlibatan suaminya yang merupakan salah seorang pengurus Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal itu dinilai majelis melanggar etika dan diberhentikan sebagai Ketua,” kata Jimly dalam putusannya. Beberapa waktu setelah Media Febrina dicopot, Minggu (25/12), para Komisioner menggelar Rapat Pleno tertutup dengan agenda menindaklanjuti putusan DKPP RI.
Pantauan wartawan, rapat digelar di Sekretariat Panwaslih Kota Payakumbuh Jl.RKY.Rasuna Said Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Adapun hasil rapat tersebut, dipilih sebagai Ketua Panwaslih pengganti Media Febrina, yakni Suci Wildanis.
Sementara posisi Media Febrina, tetap menjadi Komisioner Panwaslih dengan jabatan Divisi Penindakan Penangganan Pelanggaran. Selanjutnya, posisi Ketua Panwaslih terpilih sebelumnya di Divisi pencegahan dan hubungan antar lembaga, dijabat Ismail Hamzah.
Sumber wartawan membenarkan, jika Panwaslih telah melakukan rapat pleno tersebut. “Iya, tadi sebelum jam 11.00 WIB, rapat berakhir,” kata sumber tersebut.
