Akibat mogoknya para sopir angkutan kota (angkot) khususnya jalur Pasar Raya Padang – Gadut dan Indarung, mobil dinas Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mendadak “ngangkot” karena banyak pelajar yang ingin berangkat ke sekolah menjadi terlantar.
“Tadi pagi waktu saya lewat Simpang Tiga Bandar Buat, saya lihat mobil dinas Pak Wako sedang mengangkut anak sekolah karena angkot mogok. Pak Wako malah naik ojek,” kata Usman, salah seorang warga Kota Padang kepada pasberita.com, Kamis (26/2/2015).
Usman mengatakan, mogoknya para sopir angkot ini karena mereka menolak kebijakan Wali Kota Padang yang memindahkan pangkalan angkot guna menjaga keindahan dan ketertiban. Namun, sebelumnya Wali Kota Padang beserta jajaran Dishub Kominfo Kota Padang, sejak dua pekan lalu telah melakukan sosialisasi terkait pengoperasian Pangkalan Angkot yang baru ini.
“Dari yang saya ketahui, pangkalan angkot baru itu diberlakukan sejak hari Selasa kemarin,” lanjut Usman.
Usman juga mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Padang dengan merelakan mobil dinasnya dipakai untuk mengangkut para pelajar ke sekolah.
“Beliau bergerak cepat. Mungkin tidak mau melihat anak-anak sekolah terlantar gara-gara tidak ada angkot,” katanya.
Usman menambahkan, Wali Kota Padang juga memberikan instruksi lisan kepada seluruh Jajaran Pemko Padang khususnya pemegang mobil plat merah untuk turut membantu mengangkut penumpang yang terlantar.
PasBerita / Humas Kota padang / **
