Bukittinggi, beritasumbar.com — Perhatian besar akan pendidikan bagi anak-anak miskin, yatim piatu dan yang berprestasi di Sumatera Barat, menjadi sasaran utama bagi Minang Diaspora untuk diberi beasiswa.
Pemberian beasiswa tersebut, bertujuan agar dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan, lantaran dapat melanjutkan pendidikan atas bantuan beasiswa tersebut.
Pemberian beasiswa pertama sekali digagas Yeni Halim, yang dilaksanakan di 2005 secara pribadi, dengan penerima pertama dalam program beasiswa yaitu SMA 2 kota Bukittinggi.
Selanjutnya beasiswa diberikan untuk lima Kabupaten dan kota di Sumatera Barat yakni, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang, Payakumbuh dan kota Sawahlunto.
Namun bergulirnya waktu, ia bergabung dengan Bupati di 2009. Setelah itu, ia lalu diamanahkan sebagai wakil bendahara di kepengurusan Minang Diaspora pada 2017.
Pemberian beasiswa telah menjadi rutin bagi anak yatim-piatu, siswa berprestasi dan kurang mampu oleh Minang Diaspora sampai saat ini, pada Selasa (7/9/2021), kembali ditunjukkan.
Bertempat di Aula SMAN 1 kota Bukittinggi, sejumlah siswa dari berbagai daerah di Sumatera Barat diberikan beasiswa, yang penyerahannya dilakukan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
Penyerahan beasiswa di acara temu ramah kepala SMA, SMK, dan SLB negeri dan swasta se-Cabang Dinas Wilayah 1 dengan Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, dalam rangka menghadapi pembelajaran di masa pandemi covid19 tahun pelajaran 2021, 2022 medapat sambutan positif dari sejumlah peserta yang hadir.
Wakil Bendahara Minang Diaspora Yeni Halim, mengatakan, sumber dana beasiswa paling banyak CSR dari PT Paragon untuk sekitar 142 orang.
Selain itu, ucapnya, sumber dana juga dari Minang Golf Club (MGC), serta dari beberapa hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya.
Tambahan beasiswa bagi siswa SMA, dana dikumpulkan Karni Ilyas dari pengusaha Yendra Fahmi dan Edi Yospi, serta dari para perantau Minang.
“Yendra Fahmi itu orang Sulit Air. Dia itu Agen Mercedes Indonesia,” katanya.
Yeni berharap, kedepannya akan banyak pengusaha minang memberikan CSR-nya ke Ranah Minang.
Yeni menjelaskan, pada bulan kemarin, telah juga diberikan beasiswa kepada mahasiswa sebanyak 144 orang, dan siswa SMA/ SMK sebanyak 21 orang.
Menurut dia, mereka yang sudah tamat akan digantikan sama yang baru masuk, lalu juga akan ada penambahan, karena ada bantuan dari Bupati sekitar 10 anak.
“Insya Allah kita menambah untuk beasiswa mahasiswa. Kita ada penambahan beasiswa lagi untuk SMA sekitar 96 orang, dari bantuan Yendra Fahmi dan Edi Yospi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penambahan sebanyak 96 orang untuk SMA/SMK/ MA se-19 Kabupaten dan kota, perbulannya senilai Rp300 ribu untuk kelas XII.
Penambahan itu, Yeni menjelaskan, bersumber dari dana yang dikumpulkan Karni Ilyas dari pengusaha Yendra Fahmi, yang owner PT Suri Motor Indonesia, warga asli Suluik Aia, Kabupaten Solok, dan pengusaha Edy Yospi dari Padang Lua Banuhampu, Kabupaten Agam.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri, seperti ke Turki dan Mesir, yakni masing-masing sebesar Rp5 juta rupiah.
Kedua mereka itu atas nama Thoric Abdul Azis tamatan MAS Ar Risalah Padang, yang diterima kuliah di Bartin University Turkey, dan Lathiful Qhobir dari SMA 1 Sumbar, yang menempuh pendidikan ke Al Azhar, Kairo Mesir.
Selain pemberian beasiswa, juga dilakukan penyerahan tiga unit laptop, yakni untuk mahasiswa atas nama Syukur Hamdani yang sedang menempuh perkuliahan di UNPAD, dan Muhammad Ramdani mahasiswa dari UNP, serta untuk admin resseler Wardah.
“Bantuan laptop tersebut, dua unit merupakan sumbangan dari Nurhayati Subakat, yang merupakan owner PT Paragon Tekhnologi. Satu bantuan unit laptop lagi dari Minang Diaspora,” ungkapnya. (adil)
