Peringatan HUT Kota Payakumbuh ke-43, 17 Desember 2013, terasa istimewa. Menteri Sosial diwakili Sekretaris Sekretaris Jenderal, Toto Utomo Budi Santosa bersama sejumlah pejabat eselon II Kemensos lainnya datang ke Payakumbuh, guna melakukan Launching Program Pelayanan terpadu Gerakan Masyarakat Peduli Kota Sejahtera (Pandu Gempita). Pemko menyediakan makanan gratis sehari, usai launching Pandu Gempita itu buat warga kota yang datang ke GOR Kubu Gadang.
Program Pandu Gempita di Payakumbuh diaplikasikan dalam bentuk Unit Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak Nagari (UPT-KAN). Sekretariat UPT-KAN ini, diresmikan Sekretaris Jenderal Kemensos Toto Utomo Budi Santosa bersama Walikota Payakumbuh Riza Falepi, ditandai dengan pengguntingan pita, disaksikan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, dalam acara di GOR M.Yamin Payakumbuh, Selasa (17/12).
Kota Payakumbuh satu dari lima kota yang ditetapkan Menteri Sosial sebagai Kota Sejahtera di Indonesia. Pelayanan masalah sosial di kota ini ditangani UPT-KAN, yang untuk sementara berkantor di kantor Dinsos Naker di GOR Kubu Gadang Payakumbuh. Launching UPT-KAN juga dihadiri Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Dr. Ir. Hari Hikmat, Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, Drs. Asep Sasa Purnama, M.Si, Kepala Balai Besar Diklat, Sekretaris Dinsos Provinsi Sumbar Dra. Ifra serta kepala-kepala Dinsos Kota/Kabupaten se-Sumbar.
Usai Launching program Pandu Gempita, Sekjen Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan buat 20 kelompok usaha bersama (KUBE) Payakumbuh, total Rp. 400.000.000. Selain itu juga memperoleh bantuan sebuah mobil operasional yang akan melayani masyarakat. Bantuan tersebut diterimakan kepada Walikota Riza Falepi, dihadapan anggota Muspida, pimpinan SKPD pengurus ormas, orpol dan LSM serta ratusan warga kota.
Dalam operasionalnya, jelas Kepala Dinas Sosial Payakumbuh Drs. Yummardius, UPT-KAN akan melayani seluruh persoalan sosial masyarakat di Payakumbuh. UPT-KAN, disampaikan Yummardius, dibantu oleh ratusan kader-keder sosial, seperti tenaga sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat (PSM), karang taruna, tagana serta kader Pandu Gampita yang sudah terlatih.
Sekjen Kemensos Toto dalam sambutannyam, mengatakan, program Pandu Gampita, sebuah model pengembangan kebijakan, strategi dan program pelayaan sosial menuju Kota/Kabupaten sejahtera, dan menyelenggarakan program pelayanan sosial secara terpadu dalam rangka menanggulangi masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Kota Payakumbuh, sebutnya, selama ini merupakan kota quick respon dalam menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial masyarakatnya. Berbagai program yang diluncurkan Kementerian Sosial RI, diaplikasikan pemko dengan baik, mulai dari pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, sampai kepada penunggalangan kemiskinan dengan program KUBE, serta kepedulian pemko kepada para penyandang cacat.
Kehadiran UPT-KAN, ingatnya, mudah-mudahan akan mempercepat penyelesaian persoalan sosial, dalam rangka menuju Kota Yang Sejahtera. Munculkan program berbasis lokal yang menyentuh kepentingan rakyat banyak, termasuk perhatian khusus kepada mereka yang disable atau penyandang cacat.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dalam sambutannya, mengaku, optimis dengan UPT-KAN, seluruh persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat akan cepat tertangani di Payakumbuh. Pasalnya, dukungan yang kuat dari pemerintah pusat, membuat Pemko makin percaya diri bersama jajarannya, dalam mengoptimalkan program, meski dalam kondisi keuangan daerah yang amat terbatas. Program Pandu Gempita di Payakumbuh, ditargetkan, akan menjadi acuan bagi kota/kabupaten lainnya di Sumbar, dalam menyelesaikan persoalan sosial masyarakat, katanya.
Launching UPT-KAN Payakumbuh, diakhiri dengan kunjungan ke stand pameran pembangunan yang digelar SKPD dan BUMD/BUMD serta sejumlah perusahaan swasta UKM oleh Walikota Riza Falepi bersama Sekdako Benni Warlis, Kadisparpora Syahnadel Khairi dan Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi dan Ketua GOW Ny. Rasyidah Suwandel.