Dinas Pertanian Payakumbuh bangun jalan usaha tani (JUT) pada 9 kelurahan di lima kecamatan Kota Payakumbuh, dengan total dana Rp. 3 Miliar lebih. Total panjang jalan tersebut, 4.005 meter dengan lebar badan jalan antara 2 sampai 3 meter. Petani lega, karena mobilitas mereka menjangkau areal pertanian yang cukup jauh dapat dijangkau dengan kendaraan becak motor atau kendaraan roda empat bertonase kecil.
Kepala Dinas Pertanian Payakumbuh Iqbal Bermawi didampingi Kabid Tanaman Pangan Ir. Alitismal, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (17/12), mengatakan, pembangunan JUT bagian dari aspirasi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Pasalnya, selama ini mereka sangat kesulitan mengangkut saprodi atau membawa hasil panen, karena harus melewati pematang sawah yang cukup jauh.
Rencananya, sebut Iqbal Bermawi, Dinas Pertanian Payakumbuh akan berusaha maksimal untuk mendapatkan DAK tiap tahun, agar JUT dapat dibangun pada seluruh hamparan sawah yang ada di kota ini. Dari 2.771 hektar lahan sawah di Payakumbuh, cukup banyak JUT yang dibutuhkan. Pembangunan JUT, tambahnya, bukan berdasarkan luas areal, tapi tergantung kemudahan akses petani dalam mobilitas saprodi dan hasil pertanian.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, mengingatkan, JUT yang telah dibangun, agar dipelihara kelompok tani dengan baik. Sesuai kesepakatan, di ruas jalan usaha tani, tak ada bangunan yang berdiri atau pengalihan fungsi lahan. Juga Tak ada kendaraan tonase besar yang melintas, ucap Walikota dikutip Iqbal.
Kesembilan JUT itu terdapat di kelurahan-kelurahan Kubu Gadang dan Payolansek, Kecamatan Payakumbuh Barat. Di Payobasung dan Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur, di Talawi Kecamatan Payakumbuh Utara, di Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, serta di Padang Sikabu dan Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.
