Sarilamak – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) manampilkan beberapa kesenian trasional daerah itu saat pelaksanaan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota Novyan Burano di Sarilamak Sabtu diantara kesenian yang akan ditampilkan itu seperti tari-tarian, talempong, dan pacu itik.
“Para pembalap dan tamu akan disuguhi kesenian tradisional pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut,” kata dia.
Ia mengatakan, penampilan kesenian tradisional tersebut untuk mempromosikannya kepada dunia bahwa Limapuluh Kota memiliki banyak kesenian tradisional, sekaligus untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke daerah itu.
Selain itu, juga ditampilkan pacu itik, dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu permainan anak nagari di daerah tersebut.
“Pacu itik tersebut adalah iconnya Kabupaten Limapuluh Kota, dimana permainan itu satu-satunya di dunia,” kata dia.
Ia mengatakan, Limapuluh Kota akan menjadi salah satu tuan rumah lokasi start etape V pada event internasional balap sepeda tahun ini, daerah tersebut menjadi titik start. Dimana pada etape itu dimulai dari Lembah Harau dan finish di Ngalau Indah Kota Payakumbuh.
Menurut dia, TdS itu sangat positif diselenggarakan setiap tahunnya, karena melalui ajang itu banyak manfaat yang diperoleh, di samping akan menggenjot perekonomian masyarakat juga sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisata Padang Panjang kepada masyarakat Internasional.
Salah seorang masyarakat Limapuluh kota fadhil berharap dengan banyaknya kesenian tradisional yang ditampilkan pada kegiatan tersebut hendaknya mempu memperkenalkan daerah itu ke tingkat internasional.
Menurutnya, momen tersebut sangat tepat untuk dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk mempromosikan daerah. (Ant/Oleh M R Denya Utama & Mardikola Tri Rahmad)