Lebaran berbuah duka bagi sejumlah warga Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Sepanjang Senin (28/7), hari pertama lebaran 5 kasus kebakaran terjadi di lokasi berbeda. Sementara, sehari pasca lebaran, Rabu (30/7), sekitar pukul 12.50 WIB, enam bangunan kios dari kayu sejajar hangus terbakar di Kelurahan Payolansek, Kecamatan Payakumbuh Barat. Sementara, seorang korbannya, kini masih dirawat di RS Ibnu Sina Payakumbuh.
Kebakaran di Kelurahan Payolansek itu, terbilang sangat mengenaskan. Tidak hanya menghanguskan keenam bangunan milik Irwan Bay (57), tapi api juga membakar 4 sepeda motor dan 2 unit mesin potong kayu serta, serta seluruh perabotan yang berada pada kelima rumah yang berada di pinggir Jalan Imam Bonjol Payakumbuh tersebut. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Tiga unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, dikomandoi Kepala UPTD Damkar Payakumbuh Ahdion, meski sudah berusaha keras untuk memadamkan api, tapi karena bangunan tersebut terbuat dari kayu, membuat petugas hanya mampu melokalisir, agar api tak menjalar ke bangunan lainnya.
Lurah Payolansek Majlis, menginformasikan, dari enam penyewa bangunan berukuran lebih kurang 4 x 4 meter itu, hanya satu yang bertempat tinggal pada bangunan tersebut, yaitu keluarga Od dan Ema. Pasangan suami isteri ini, sehari-harinya membuka usaha perabotan dirumah sewaannya itu. Saat kejadian, keduanya mengaku kaget, karena dilihatnya api tiba-tiba sudah membesar dibagian belakang kios yang ditempatinya.
Pasangan suami isteri ini berusama menyelamatkan diri dan beberapa barang berharga. Tapi, akibatnya, tangan dan muka Ema, isteri Od, sempat dijilat api, dan akhirnya harus menjalani perawatan di RS Ibnu Sina. Seluruh perabotan dan papan serta sepeda motor yang ada dalam rumah ini hangus terbakar.
Korban lainnya, adalah Man, 35 th, yang membuka usaha servis TV, Enji, 33 th, membuka usaha salon, Putra, 40 th, bengkel sepeda motor, Diana, 34 th, kedai harian dan Oki, 40 th, membuka usaha sangkar dan makanan burung. Saat kejadian, keenam pelaku ekonomi mikro itu tengah menjalani usahanya. Tapi, karena api begitu cepat membesar, seluruh korban tak mampu mengeluarkan barang-barang miliknya yang ada dalam kios dimaksud.
Untuk meringankan korban, lurah bersama LPM Kelurahan Payolansek, merekomendasi, pemuda setempat untuk menggalang dana, di perempatan Jalan Imam Bonjol atau di Simpang Payolansek. Lurah Majlis dan Camat Payakumbuh Barat, Nurdal, mengajak warga untuk berpartisipasi meringankan derita keluarga korban.
Sementara, kebakaran yang juga terjadi disepanjang 1 Syawal Idul Fitri itu, menimpa keluarga Zal, 45 th, penduduk Sarilamak, Tanjung Pati, Harau. Rumahnya ludes terbakar, pas saat berlangsungnya shalat ‘Id.
Dilanjutkan dengan kejadian di rumah permanen di Jalan Pacuan No. 1 RT 01/RW 01 Kelurahan Kubu Gadang Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh. Kejadian sekitar 12.30 WIB ini menghabiskan bagian belakang (dapur) rumah Risdianto (51). Rumah milik tentara ini terakar akibat tabung gas 12 kg nya meledak.
Selanjutnya, untuk yang ketiga di Jorong Parumpuang Nagari Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, sekitar pukul 16.40 WIN juga dilalap api rumah dari Maya Sisteria (32).
Sampai malam harinya, 23.15 WIB kembali Damkar Kota Payakumbuh ikut memadamkan kebakaran yang terjadi pada gudang makanan ayam di Koto Kociak Nagari VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota.
Gudang milik Yulia (36) itu terbakar akibat korsletting listrik di gudang tersebut. Untung saja api bisa dijinakkan kemudian.
