Sebanyak 20 potong cincin mas belah rotan, total 50 gram, diterima 20 anggota kelompok wanita tani (KWT) Melati Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat. Cincin tersebut hasil keuntungan beberapa usaha yang dikelola KWT Melati sepanjang dua tahun terakhir. Penyerahan cincin dilakukan Ketua KWT Melati Murniati Maharnis Zul, di Sekretariat KWT di Koto Tangah, Jum’at (17/1).
KWT Melati sudah dua kali merebut gelar juara Provinsi. Sebagai yang terbaik, KWT Melati juga dua kali ikut lomba KWT Tingkat Nasional, sebagai wakil Sumatera Barat. Meraih gelar juara harapan tahun 1993, tapi sukses merebut gelar juara nasional di tahun 2006. Sehingga akhirnya, Ketua KWT Murniati sampai ke Istana Negara Jakarta di tahun tersebut.
Sebagai juara, selain mendapat hadiah tabanas, seluruh anggota KWT diberi reward dengan studi banding melihat KWT yang sukses di Jawa Barat. Daerah kunjungannya KWT-KWT di Cihedeng, Bogor, Garut, Tasik Malaya, Cimahi dan Kota Bandung, jelas Ketua KWT Murniati, isteri politisi Partai Golkar Maharnis Zul ini.
Sekarang ini, setiap anggota KWT Melati punya lahan pertanian tanah perkarangan, tanaman obat-obatan, tanaman bunga hias bernilai ekonomi serta ternak itik dan ayam. Selain itu, KWT juga punya usaha pagang sawah sebanyak 2 piring sawah. Nilai asset yang dimiliki KWT Melati lebih kurang Rp60 juta.
Kehadiran KWT Melati, menurut Murniati, bukan bermanfaat buat anggota KWT. Tapi, juga bias kepada warga dan kader PKK kelurahan setempat. Setiap KK saling berpacu memanfaatkan tanah pekarangan mereka dengan aneka tanaman yang bermanfaat buat keluarga. “Kita senang dan lega, ibu-ibu di kelurahan sudah memanfaatkan tanah pekarangan mereka buat keperluan keluarga,” simpul Murniati.
