Keluarga besar Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar berduka. Kakak Wawako, Hj. Zuraida, 74 tahun, meninggal dunia mendadak, Senin (14/4), sekitar pukul 14.30 WIB, di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Jasadnya, dikebumikan di makam keluarga di belakang rumah duka, di Kelurahan Piliang, Payakumbuh Barat, Selasa (15/4)
Berita kematian Zuraida, sangat membuat Wawako kaget. Pasalnya, begitu pesawat Garuda mendarat di Sukarno-Hatta, Senin, sekitar pukul 15.30 WIB, SMS pertama yang diterimanya adalah berita duka dari kampung halaman. Rencana Wawako memenuhi undangan LIPI Jakarta, akhirnya dibatalkan. Dengan pesawat sore, Wawako balik kanan kembali ke BIM, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh.
“Inilah rahasia Allah SWT yang tak bisa kita ketahui. Kita hanya bisa berencana, segalanya jadi keputusan Illahi,” sebut Wawako Suwandel Muchtar, begitu sampai di Payakumbuh, sekitar jam 23.00 WIB.
Berita kematian kakak Wawako ini, begitu cepat menyebar di Kota Batiah. Sepanjang sore hingga malam, sejumlah warga kota, kaum kerabat dan keluarga berdatangan ke rumah duka, menyampaikan ikut berlangsungkawa yang dalam.
Ratusan warga, mulai dari Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Sekdako H. Benny Warlis, Asisten I Setdako Yoherman, Asisten II Amriul, Sekdakab Limapuluh Kota, H. Yendri Thomas, pimpinan SKPD kedua daerah, sejumlah pimpinan parpol dan anggota DPRD, pengurus KAN Koto nan Ampek, ikut menyelenggarakan pemakaman.
Sebelum menghebuskan nafas terakhir, almarhumah sempat dilarikan ke rumah sakit, sekitar pukul 14.00. Waktu itu, Hj. Zuraida diketahui mengalami sakit kepala cukup serius, secara tiba-tiba. Oleh keluarga, almarhumah dibawa ke RSUD Adnaan WD, dan setelah mendapatkan perawatan dokter, nyawanya tak tertolong, hingga akhirnya meninggal dunia tepat pukul 14.30 WIB. Almarhumah yang sudah janda ini, meninggalkan 3 anak dan 10 cucu.
