Pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, irigasi, MCK, perbaikan rumah miskin serta fasilitas umum lainnya, di antara aspirasi yang banyak mencuat dari kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan di Payakumbuh, dalam sepekan ini. Wawako H. Suwandel Muchtar, meminta SKPD terkait, mampu menampung aspirasi tersebut, untuk di-singkronisasikan dengan perencanaan yang ada pada setiap SKPD. Wawako mengingatkan, aspirasi warga jangan sampai terabaikan dalam perencanaan pembangunan tahun 2015 mendatang.
Keterangan Kepala Bappeda Payakumbuh Rida Ananda, Kamis (13/2), dari lima kecamatan, tiga kecamatan, masing-masing Payakumbuh Selatan, Payakumbuh Utara dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), telah menyelesaikan kegiatan Musrenbangnya. Payakumbuh Selatan gelar Musrenbang, Senin (10/2). Payakumbuh Utara, Rabu-Kamis 12-13/2). Sedangkan, Latina menggelar acara yang sama, Kamis (13/2). Musrenbang berlangsung di aula kecamatan setempat.
Sesuai jadwal, Kecamatan Payakumbuh Timur akan menggelar Musrenbang Senin (17/2) dan Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (19/2). Bappeda merancang Musrenbang Kota Payakumbuh, berlangsung 25-26 Maret 2014. Ketiga Musrenbang kecamatan dibuka Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, yang juga dihadiri Sekdako Benni Warlis, Asisten I Yoherman, Asisten II Amriul, sejumlah pimpinan SKPD terkait serta angggota DPRD Dapil kecamatan setempat.
Menurut Wawako Suwandel Muchtar, keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam Musrenbang, sangat membantu usaha pemerintah dalam menyusun program pembangunan setiap tahun. Aspirasi dari bawah ini, akan berdampak terhadap peran serta masyarakat dalam pembangunan ke depan.
Karena itu, pihak Bappeda bersama SKPD terkait harus jeli dalam menyusun program, berdasarkan skala prioritas. “Jangan sampai ada kegiatan yang sudah menjadi skala prioritas di tingkat kelurahan, tapi hilang di tingkat kecamatan,” tegas wawako.
Saat membuka Musrenbang di Kecamatan Latina, Wawako Suwandel Muchtar, juga meminta masyarakat, untuk memahami kondisi keuangan pemerintah kota. Akibat keterbatasan finansial, katanya, kemungkinan tidak semua keinginan masyarakat yang tertampung dalam daftar pembangunan. “Tapi, percayalah, kegiatan yang sudah menjadi prioritas utama, akan diakomodir pemko. Dalam hal ini, SKPD terkait diminta untuk teliti dalam menyusun program,” simpul wawako.