Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) KONI Kota Payakumbuh, baru akan digelar 26 Desember 2013, terpaut 13 hari lagi. Tapi, sejumah nama yang akan bersaing memimpin KONI Kota Batiah ini mulai bermunculan. Mulai dari pemerhati olahraga olahraga, pengusaha, pengurus cabang olahraga sampai ke politisi di rumah bagonjong DPRD Payakumbuh.
Ketua panitia pengarah, H. Maharnis Zul, S.Pd, dan ketua pelaksana Muskotlub KONI, Ir. Mediar Indra, M.Si,  di Balaikota Payakumbuh, Kamis (12/12), membenarkan, sejumlah figur di kota ini, banyak  mengincar kursi calon ketua umum KONI Payakumbuh. Menyusul, meninggal dunianya Ketum KONI yang lama, Drs. Yunir Yalri, beberapa bulan lalu.
Menurut Maharnis Zul, berdasarkan suara-suara dari sejumlah pengurus cabang olahraga, Â kriteria ketum sebaiknya berasal dari unsur ketua cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI. Saat ini, katanya, tercatat 30 cabang olahraga yang menjadi binaan KONI Payakumbuh, itu berarti KONI sudah punya 30 calon ketum.
Hanya saja, tambah Maharnis Zul, dari 30 ketua cabang olahraga, 50% di antaranya  merupakan  pejabat publik dan PNS. Sementara, dalam ketentuan pejabat publik dan PNS dilarang untuk menjadi pengurus KONI.   Sejumlah nama yang muncul, dikatakan Tri Venindra (Ketua PSSI), Maharnis Zul (Ketua PBSI), Taufik Idral (Ketua PBVSI), Aribus Madri (Ketua Umum Persani). Kecua Taufik dari kalangan pengusaha, tiga nama tersebut adalah politisi yang sekarang ini duduk sebagai anggota DPRD.
Dua nama lainnya dari kalangan politisi dan menjabat sebagai ketua cabang olahraga adalah H. Wilman Singkuan (silat) dan H. Sudirman (renang). Kedua figur ini, juga dinilai cocok menjabat ketua umum KONI. Hanya saja, keduanya tersandung undang-undang olahraga, Â kerena menjabat ketua dan wakil ketua DPRD Payakumbuh.
Nama lainnya yang mulai mencuat, datang dari publik dan petinju Payakumbuh. Pertina mengusung nama  Anton Permana, merupakan ketua terpilih Pertina Payakumbuh. Anton, dikatakan pelatih tinju Payakumbuh Supratman, tengah menunggu surat keputusan Pengurus Provinsi Pertina Sumatera Barat. “Mudah-mudahan, sebelum Muskotlub digelar, SK Pertina Payakumbuh periode 2013-2018 sudah turun, kata Supratman.
Ketua pelaksana Mediar Indra, mengatakan, siapapun ketua umum yang akan memimpin KONI Payakumbuh, tak menjadi soal. Terpenting, sosok terpilih punya komitmen tinggi membangun prestasi olahraga dan mampu mengayomi pelatih dan atlet berprestasi, dalam rangka menjamin masa depan yang bersangkutan. Selain itu, figurr ketua umum mampu membangun komunikasi dengan pimpinan daerah, eksekutif dan legislatif, simpulnya.