Pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin tersebut sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di pasar sicincin dan pasar lubuk alung yang melintasi jalan lintas padang bukittinggi.
Hal itu dikatakan Drs.H.Ali Mukhni Bupati Kab.Padang Pariaman bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU) Zainir di Kapalo Hilalang Kec, 2X11 Enam Lingkung, Selasa (26/8) beberapa minggu yang lalu.
Alhamdulillah sekarang sedang dikerjakan empat buah jembatan yang menghubungkan jalan lingkar Duku-Sicincin yaitu jembatan buayan, Koto Buruak, Pasie Laweh dan Kapalo Hilalang.
Sesuai koordinasi dengan Gubenur Sumbar Irwan Prayitno, insyaAllah lebaran tahun depan jalan lingkar Duku-Sicincin telah dapat digunakan kata bupati Ali Mukhni.
Ditambahkannya jalan lingkar Duku-Sicincin telah dirintis selama 13 tahun lalu sejak kepemimpinan mantan Gubenur Zainal Bakar saat itu.
Namun berbagai persoalan dan rintangan dihadapi terkait pembebasan tanah, Dengan pendekatan yang alternatif dilakukan maka baru terealisasi pada tahun 2014 ini. Jadi telah tiga kepemimpinan Gubenur Sumbar yang merintis Zainal Bakar,Gamawan Fauzi,dan Irwan Prayitno.
Ali Mukhni mengatakan bahwa pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin sangat strategis untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
Dengan dibukanya jalan lingkar tersebut akan semakin banyak pembangunan infrastruktur bertaraf internasional. Ali Mukhni memaparkan bahwa saat ini telah dilakukan pembayaran tanah untuk lokasi stadion utama guna mempersiapan Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional(PON) tahun 2025 mendatang.
Main stadium dengan luas 50 hektar tersebut diproyeksikan sebagai salah satu pusat kegiatan olahraga terpadu terbaik di indonesia.
Selanjutnya sedang dilakukan kajian teknis untuk pembangunan Kampus Universitas Negeri Padang (UNP).
Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur diantaranya Main Stadium dan Kampus UNP, maka akan memacu tingkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dampaknya Lubuk Alung menjadi Kota Satelit di Sumbar kata Ali Mukhni.
Ali Mukhni mengajak seluruh pihak baik niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, perantau, pemuda dan tokoh masyarakat untuk dapat mendukung pembangunan yang menyangkut dan mengingatkan Motto Padang Pariaman dengan Kebersamaan.
Saya apresiasi kepada seluruh pihak yang pekerja keras mendukung pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat karena saya hanyalah mananusia lemah tidak punya kekuatan apapun, hanya ridho Allah SWT yang memudahkannya dan kita sepakat punya satu Motto dengan Kebersamaan Saiyo Sakato kita bangun Padang Pariaman Ujar Bupati Ali Mukhni.
Laporan : Andra Sikumbang
Editor : redaksi beritasumbar.com