Limapuluh Kota, BeritaSumbar.com – Akibat tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota sejak dua hari belakangan ini, akhirnya menimbulkan sejumlah bencana ternyata. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, telah melakukan koordinasi dengan pemerintahan nagari yang terdampak. Bahkan tim gerak cepat yang terdiri dari BPBD dan Dinas PUPR langsung mencek ke tempat kejadian peristiwa sekaligus melakukan kajian cepat.
Informasi yang berhasil dihimpun BeritaSumbar.com, Jumat (10/2), menyebutkan, bencana alam yang ditimbulkan akibat tingginya curah hujan di Limapuluh Kota terjadi di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, dan di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukik Barisan.
Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, ketika dikonfirmasi mengakui adanya musibah bencana alam di daerah ini. “Kita, begitu mengantongi informasi, segera menerjunkan tim gerak cepat bersama Dinas PUPR,” ujar Nonon, sapaan akrab Rahmadinol. Dia sendiri juga sebagai penanggung jawab Pusdalops PB.
Menurutnya, bencana alam yang melanda Nagari Suayan telah mengakibatkan longsornya pagar SDN 05 dan merusak irigasi Bukik Konduang di Jorong Suayan Soriak, serta merobohkan atap rumah milik salah seorang warga dan longsornya parit di Jorong Suayan Sabar. Sedangkan di Nagari Koto Tinggi, hujan lebat telah merusak bahu jalan di ruas Koto Tinggi-Simpang Sungai Dadok serta berulangnya pergerakan tanah di Jorong Aia Angek. Sementara di Nagari Koto Tangah air hujan melongsorkan bahu jalan.
Dampak musibah yang menimpa wilayah Suayan, sebut Nonon, akan segera ditangani pihaknya. “Penanganan dampak musibah tersebut akan dilakukan melalui upaya tanggap darurat. Sebab, hujan deras yang mengguyur membuat jaringan irigasi terputus,” ungkapnya.
Tentang penanggulangan bencana longsornya bahu jalan di Koto Tinggi dan di Koto Tangah, kata Nonon, itu penanganannya dilakukan oleh Dinas PUPR. Dan untuk pergerakan tanah merupakan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup. Bentuk penanganannya berupa merelokasi rumah warga yang terdampak.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, saat dihubungi menyatakan telah mendapatkan informasi adanya musibah yang melanda daerahnya.
” Kita sudah perintahkan kepada organisasi perangkat daerah berkompeten supaya segera melakukan pemulihan dan mengantisipasi dampak yang lebih luas. BPBD kita minta melakukan koordinasi secepatnya dengan wali nagari yang wilayahnya terkena bencana sebelum melancarkan upaya tanggap darurat,” kata Safaruddin. (sas)